RADARCIREBON.TV – Gerald Vanenburg berbicara mengenai catatan buruk yang ia miliki setiap kali berhadapan dengan pelatih dari Korea Selatan. “Saya sama sekali tidak peduli tentang statistik itu,” ungkap Gerald Vanenburg. Sejak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg telah melakoni tujuh pertandingan dengan hasil tiga kali tanpa kemenangan.
Pertemuan melawan Korea Selatan kali ini dianggap sebagai ujian besar bagi Vanenburg untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih baru Garuda Muda. Publik sepak bola Indonesia tentu berharap Vanenburg bisa mematahkan catatan minor tersebut dan membawa timnya lolos ke babak selanjutnya.
Dukungan penuh dipastikan akan hadir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, di mana ribuan suporter siap memberikan energi tambahan untuk para pemain muda Indonesia. Meski menghadapi lawan berat, Vanenburg percaya bahwa determinasi dan semangat bertanding anak asuhnya dapat menjadi kunci. Ia menegaskan, fokus utama tetap pada permainan tim, bukan catatan masa lalu.
Baca Juga:Link Streaming Indonesia vs Lebanon : Jadwal Kick off, Susunan Pemain dan Link Streaming gratis!Transfer Panas 2026! Harry Kane Masuk Radar Barcelona, Siap Gantikan Lewandowski
Dua kegagalan tersebut terjadi saat melawan tim yang dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan. Pertama, pada pertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Jakarta, Indonesia menuai kekalahan 0-1 dari Vietnam yang ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-Sik.
Kedua, ketika Indonesia ditahan imbang tanpa gol 0-0 oleh Laos pada laga awal Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Laos ditangani oleh Ha Hyeok Jun yang juga berasal dari Korea Selatan. Namun, Vanenburg menegaskan bahwa ia tidak terpengaruh oleh rekam jejak pertemuan sebelumnya atau latar belakang lawan.
“Yang kami upayakan ialah meraih kemenangan di setiap pertandingan. Baik melawan pelatih dari Korea Selatan maupun tidak, itu bukan menjadi perhatian saya,” kata Vanenburg.
Menurut pelatih yang berasal dari Belanda ini, prioritas utamanya adalah meningkatkan kualitas tim yang ada. “Saya pernah merasakan kemenangan di Liga Champions bersama PSV Eindhoven, jadi saya tahu bagaimana rasanya. Saat ini pikiran saya tertuju pada tim saya. Itu saja,” kata juara Piala Eropa 1988 tersebut. Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan pada pertandingan penentuan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9).