RADARCIREBON.TV- Timnas Indonesia kembali menghadapi laga krusial saat menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Pertandingan ini bukan sekadar uji coba biasa, selain penting sebagai bagian dari persiapan menuju babak berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026, duel ini membawa nuansa emosional tersendiri karena diisi oleh tiga sosok pemain Lebanon yang pernah merantau di kompetisi Indonesia.
Tiga Alumni Liga Indonesia Kebanjiran Nostalgia
1. Mohammad Baqer Al-Husseini (Bek Berpengalaman dengan Pengalaman Lokal)
Baca Juga:Timnas Indonesia vs Lebanon FIFA Matchday 2025: Cek Jadwalnya dan Disiarkan Dimana?Keyakinan Kuat dari Bojan Hodak: Peluang Timnas Indonesia Atas Lebanon Makin Terbuka
Salah satu pemain yang paling patut diwaspadai adalah Mohammad Baqer Al-Husseini, bek tengah yang kini merumput bersama Borneo FC di Super League. Keterlibatannya di Liga 1 memberi kontribusi besar bagi timnya, sekaligus membuatnya memiliki wawasan mendalam terhadap gaya dan karakter permainan sepak bola Indonesia.
Bek berpengalaman ini merupakan salah satu jembatan strategis Lebanon dalam membaca pola permainan Garuda, baik dari sisi teknik maupun budaya sepak bola yang berkembang di Indonesia.
2. Jihad Ayoub (Eks PSS Sleman Siap Bawa Pengalaman Lokal ke Level Internasional)
Nama Jihad Ayoub juga mencuri perhatian publik. Bek tangguh yang sempat membela PSS Sleman ini sebelumnya sukses memperkuat lini belakang tim Yogya tersebut dan dikenal mampu menyesuaikan diri dengan cepat.
Kedalaman pengalamannya di Liga 1 memberi dia keunggulan psikologis dan pemahaman taktis saat menghadapi bek-bek lokal. Kini di seragam Lebanon, Ayoub bisa menjadi faktor penyeimbang sekaligus pengendali tempo permainan Garuda.
3. Majed Osman (Kreator Berpengalaman yang Paham Ritme Indonesia)
Sebagai jenderal lapangan tengah, Majed Osman memiliki bekal kuat setelah mengarungi kompetisi lokal bersama Dewa United dan Persik Kediri. Sebelumnya, pria kelahiran Inggris ini juga sempat bermain di Liga 1 dan memahami ritme permainan serta atmosfer pendukung Indonesia.
Osman mampu menjadi otak serangan Lebanon, membawa kreativitas dan penguasaan bola yang familiar dengan lini tengah Garuda.
~Latar Belakang Pertandingan
Program Regenerasi Lebanon
Baca Juga:Keyakinan Kuat dari Bojan Hodak: Peluang Timnas Indonesia Atas Lebanon Makin TerbukaGaruda Muda Menggila: Tiga Pilar Kemenangan Indonesia U-23 atas Macau di Kualifikasi Piala Asia
Pelatih timnas Lebanon, Miodrag Radulovic, menyatakan bahwa laga melawan Indonesia bukan sekadar uji coba, melainkan momentum penting untuk proses regenerasi tim nasional mereka.