RADARCIREBON.TV- Chelsea berada di bawah tekanan hukum setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengajukan 74 tuduhan pelanggaran regulasi agen dan investasi pihak ketiga yang diduga terjadi pada masa kepemilikan Roman Abramovich.
Tuduhan ini mencuat setelah proses due diligence oleh pemilik baru klub menemukan berbagai ketidaksesuaian dalam pelaporan keuangan dan kerjasama dengan perantara.
Bila terbukti bersalah, konsekuensinya bisa sangat serius, termasuk pengurangan poin, larangan transfer, hingga denda finansial besar.
Baca Juga:Panggung Pekan 5 BRI Super League. Semen Padang Menjaga Tradisi, Persita Berjuang Keluar dari JurangAntara Tekanan dan Hambatan, Bryan Mbeumo Akui Kesulitan Awal di Old Trafford
Kerangka Tuduhan
- Tuduhan terkait aturan FA antara lain Peraturan J1 dan C2 (Football Agents Regulations), A2 dan A3 (Working with Intermediaries Regulations), serta A1 dan B3 (Third-Party Investment in Players Regulations).
- Pelanggaran tersebut diduga terjadi dalam rentang waktu 2009 hingga 2022, dengan fokus utama pada musim 2010-11 hingga 2015-16.
- Chelsea mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan ini telah dilaporkan sendiri oleh pemilik baru setelah akuisisi klub pada Mei 2022, dan mereka menyatakan komitmen untuk bekerja sama penuh dengan FA.
•Potensi Sanksi
Sanksi yang dapat dijatuhkan apabila FA menemukan bukti kuat meliputi.
1. Denda finansial
Kemungkinan besar hukuman uang akan menjadi opsi utama karena sifat pelanggaran terkait laporan keuangan dan transparansi agen.
2. Larangan transfer
Bisa jadi larangan untuk membeli atau mendaftarkan pemain baru dalam jangka waktu tertentu jika terbukti ada pelanggaran serius.
3. Pengurangan poin
Ini adalah sanksi olahraga paling berat yang mungkin diajukan, tergantung seberapa besar pelanggaran dan pengaruhnya terhadap persaingan liga.
FA memberikan Chelsea tenggat hingga 19 September 2025 untuk menyampaikan tanggapan resmi atas tuduhan-tuduhan tersebut.
Sejarah & Kontroversi Tambahan
Sebelumnya, Chelsea telah kena denda oleh UEFA sebesar €10 juta karena laporan keuangan yang dianggap tidak lengkap untuk periode 2012-2019.
Investigasi media internasional (termasuk proyek “Cyprus Confidential”) mengungkapkan pembayaran rahasia yang berjalan melalui perusahaan lepas pantai milik Abramovich, yang tidak muncul dalam laporan ke FA, Liga Premier, atau UEFA.
Baca Juga:Daya Gedor Baru di Garuda: Pelupessy Sambut Duo Naturalisasi sebagai Senjata Menuju Kualifikasi Piala DuniaAmbivalensi Kekayaan! Pengakuan Mbappe Soal Tekanan di Balik Gemerlap Dunia Sepak Bola
Beberapa transaksi besar yang menjadi sorotan adalah transfer Willian, Samuel Eto’o, dan Eden Hazard, yang dikaitkan dengan pembayaran agen atau biaya perantara melalui jalur yang tidak sepenuhnya transparan.