Man United dan Derita Transfer: Kenapa Rekrutmen Setelah Era Sir Alex Terus Gagal?

Sepakbola Dunia
Setan Merah terus terjerembab dalam keputusan transfer yang mahal namun minim hasil. Foto: Ig manchesterunited/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

5. Alexis Sanchez (Superstar yang Kehilangan Sentuhan)

Transfer Alexis Sanchez dari Arsenal digadang-gadang akan menambah daya gedor MU karena performanya yang luar biasa di klub sebelumnya. Tetapi di Old Trafford, ia tidak mampu menampilkan kembali performa puncaknya, gol yang sedikit dan kepercayaan diri yang menurun. Bahkan setelah kembali bersinar di klub lain, tugasnya di MU dianggap gagal.

6. Jadon Sancho (Harga Mahal, Hasil Mengecewakan)

Sancho datang dari Borussia Dortmund dengan banderol besar sekitar £73 juta, diharapkan menjadi pemain yang bisa membawa kreativitas dan produktivitas untuk MU.

Namun, kontribusinya sangat jauh dari ekspektasi, gol dan assist minim, dan ia kemudian dibekukan dalam skuad pelatih. Peminjaman maupun perpindahan berikutnya pun menjadi indikasi bahwa MU harus menelan kerugian besar.

7. Rasmus Hojlund (Harapan Masa Depan yang Menipis)

Baca Juga:Onana Game Over di Manchester United, Ruben Amorim Tak Lagi Percaya: Ini Penyebab Hancurnya Karier Onana di MUDerby Manchester! Jadwal Liga Inggris 2025 Pekan Ini 13-14 September: Manchester City vs Manchester United

Dubung transfer besar juga terjadi dengan Hojlund, rekrutan yang dipuja sebagai calon striker andalan masa depan. Namun dua musim di klub tidak membuahkan banyak gol liga, dan performanya menurun setelah musim pertamanya.

Akhirnya, keputusannya untuk meminjamkan ia ke klub lain menandai bahwa ekspektasi tinggi sama sekali belum terpenuhi.

8. Mason Mount (Investasi yang Belum Terbayar)

Dengan harga sekitar £55 juta, Mount diharapkan sebagai gelandang serba bisa yang bisa menyuplai kreativitas dan stabilitas. Namun angka gol dan assistnya tetap rendah dibandingkan investasi besar yang dikeluarkan. Meski ada potensi, sejauh ini performanya belum memenuhi standar klub seperti MU.

9. Paul Pogba (Talenta Besar, Tapi Konsistensi Hilang)

Pogba kembali ke MU sebagai pemain termahal di dunia saat itu, dan di musim terbaiknya ia memperlihatkan kualitas luar biasa. Tapi setelah itu, penurunan performa, cedera, dan masalah psikologis membuatnya tidak pernah mampu mempertahankan level tersebut secara reguler. Banyak momen besar yang justru diikuti kekecewaan.

10. Anthony Martial (Potensi yang Tidak Pernah Sepenuhnya Terealisasi)

Martial datang dengan prospek tajam, sering menjadi sorotan dan membawa harapan sebagai striker utama MU. Meski ada momen ia menunjukkan kilasan bakat, Martial belum pernah benar-benar konsisten sebagai ujung tombak klub besar.

0 Komentar