Dengan kondisi seperti ini, Derby Manchester 14 September bukan sekadar duel siapa lebih kuat, melainkan siapa yang lebih siap menghadapi tekanan dari berbagai arah: badai cedera, sorotan publik, hingga atmosfer stadion yang “disulut” oleh trik non-teknis City.
Apakah ini cara licik yang bisa menjatuhkan mental MU? Atau sekadar langkah cerdik yang memang sah dalam sepak bola modern? Jawabannya baru akan terlihat di lapangan. Satu yang pasti, Etihad Stadium akan menjadi panggung penuh drama, di mana City berharap intimidasi sejak awal bisa mengantarkan mereka pada kemenangan yang sangat dibutuhkan setelah dua kekalahan beruntun.