Timnas U-17 Kalah dari Makedonia 1-0, Garuda Muda Tersungkur

Timnas U-17
Timnas U-17 saat pemusatan latihan di Bulgaria
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-17 kembali menelan hasil pahit dalam laga uji coba internasional. Kali ini, gawang Garuda Muda dijebol oleh Makedonia Utara U-17 dengan skor tipis 0-1 di Stadion Dragalevtski, Sofia, Bulgaria, Sabtu (13/9). Sebuah skor yang sederhana, tapi di balik angka itu tersimpan banyak cerita tentang betapa rapuhnya konsentrasi, betapa mahalnya sebuah kesalahan, dan betapa panjangnya jalan yang harus ditempuh menuju Piala Dunia U-17 2025.

Makedonia Utara memang bukan Brasil, bukan pula Jerman. Namun, sejak menit pertama mereka memperlihatkan sikap yang tidak bisa dianggap enteng: bermain dominan, berani memegang bola, dan tahu bagaimana membuat Indonesia kepayahan di awal pertandingan. Garuda Muda mencoba merespons dengan pressing tinggi, sesuatu yang terlihat menjanjikan, tapi tak diiringi dengan penyelesaian akhir yang memadai. Nazriel Alfaro sempat punya peluang, melepas tembakan, tetapi arahnya entah ke mana. Sayang, peluang yang seharusnya bisa jadi modal kepercayaan diri justru berakhir jadi catatan statistik belaka.

Di balik semua itu, Indonesia masih punya sosok bernama Dafa Al Gasemi. Sang kiper dipaksa bekerja keras sejak awal. Dua kali ia melakukan penyelamatan penting, pertama menahan sundulan lemah Muhamed Mustafi dari situasi sepak pojok, lalu mementahkan tembakan jarak jauh Gabriel Taleski. Untuk sesaat, kita dibuat percaya bahwa barisan terakhir Indonesia punya sesuatu yang bisa diandalkan. Tapi, sepak bola selalu kejam bagi yang lengah.

Baca Juga:Real Madrid 2-1 Sociedad, Real Madrid Menang Susah Payah, Bahkan Nyaris KalahCara Nonton, Live Streaming Timnas U17 Indonesia vs Makedonia Utara: Ujian Garuda Muda Menuju Piala Dunia

Kejadian buruk itu datang pada menit ke-30. Putu Panji, yang seharusnya jadi jembatan antara lini belakang dan tengah, melakukan blunder fatal. Umpannya dipotong Ivan Tanchev, pemain Makedonia yang sama sekali tidak menyia-nyiakan hadiah itu. Dengan tenang, Tanchev melewati Dafa dan mencetak gol ke gawang kosong. Selesai sudah. Satu kesalahan kecil berubah jadi luka besar. Inilah sepak bola: Anda bisa bermain 89 menit dengan sempurna, tapi satu menit kelengahan bisa membunuh segalanya.

Indonesia mencoba bangkit. Lucas Lee sempat punya peluang di menit ke-41. Ia sudah mendapat ruang di kotak penalti, tetapi justru memilih menembak dari sudut sempit. Hasilnya? Bola melenceng. Pilihan yang keliru, eksekusi yang sembrono. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum, dan di babak pertama kita belajar bahwa bakat tanpa ketenangan hanyalah percikan api yang tak pernah menjadi nyala terang.

0 Komentar