Mari Kupas Tuntas Peran Gemini AI di Dunia Kripto, Bukan Sekadar Robot Trading

Gemini AI
Ilustrasi Kripto (Foto By AI)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Day trading kripto dikenal penuh risiko karena pergerakannya sangat cepat, berbeda dengan investasi jangka panjang. Trader harus mampu membuka dan menutup posisi dalam hitungan jam bahkan menit.

Kondisi pasar kripto yang tidak pernah berhenti membuatnya lebih volatil, yang berarti ada peluang dan ancaman setiap saat. Selain itu, peristiwa yang berasal dari sumber luar, seperti perubahan dalam media sosial, peningkatan token, atau berita makroekonomi, dapat secara instan mengubah harga.

Jika entry tidak direncanakan, Order book yang menipis juga sering menyebabkan slippage dan kerugian. Selain itu, trader dipenuhi dengan informasi dari berbagai platform, termasuk Telegram, X, Discord, dan notifikasi on-chain.

Baca Juga:Jadwal Kick-off dan Live Streaming Persela Lamongan vs Deltras Liga 2 Championship 2025Malam Ini! Jadwal Pertandingan Verona vs Cremonese Liga Italia 2025: Bisakah Emil Emiliano Menang Lagi?

Dikutip dari laman Cointelegraph.com, Sabtu (12/9/2025), dalam kondisi tersebut, kecerdasan buatan (AI) hadir sebagai alat bantu baru. Google memperkenalkan Gemini AI sebagai co-pilot yang bisa membantu trader mengatur informasi, menata data pasar, dan menyaring kebisingan.

AI ini tidak menggantikan peran manusia, melainkan memperkuat kemampuan trader untuk mengambil keputusan berbasis data. Gemini AI dirancang agar trader bisa fokus pada sinyal penting.

Misalnya, dengan meringkas flow order, membuat dashboard, dan menguji aturan trading untuk membuatnya lebih terukur, tujuan mereka adalah untuk mengurangi keputusan emosional yang disebabkan oleh FOMO.

Kekuatan Gemini AI di Balik Trading Kripto

Sebagian besar keunggulan teknis Gemini AI cocok untuk day trading. Versi terbaru, seperti Gemini 2.5 Pro, dilaporkan memiliki kemampuan coding yang kuat dan kemampuan menalar konteks panjang. Hal ini memungkinkannya menggabungkan catatan trader dan data pasar menjadi ringkasan yang dapat ditindaklanjuti.

AI ini juga terintegrasi langsung dengan Google Workspace, termasuk Docs dan Sheets. Trader bisa memanfaatkan fungsi AI di dalam sel untuk merapikan data, menyusun grafik, atau membuat ringkasan otomatis. Dengan demikian, proses analisis yang biasanya memakan waktu bisa dilakukan lebih cepat dan terstruktur.

Gemini API dan Google AI Studio memungkinkan pengembang mengaksesnya. Dengan fitur ini, trader atau analis dapat memprogram model, menganalisis dataset, dan menghubungkan hasil ke dashboard yang dipersonalisasi. Dengan bantuan ini, strategi trading dapat dikembangkan dengan lebih teliti.

0 Komentar