Souza Kritik Banyaknya Penghentian Laga karena Cedera, Bali United Sangkal Tuduhan Mengulur Waktu

Sepakbola Indonesia
Mauricio Souza menyampaikan keluhannya terkait banyaknya gangguan selama pertandingan akibat pemain Bali United yang menurutnya kerap jatuh dan memicu penghentian. Foto: Ig mauricio__souza_/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Persija Jakarta dan Bali United berbagi satu poin setelah bermain imbang 1-1 dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu malam.

Namun, hasil imbang itu tak lepas dari kontroversi, terutama terkait banyaknya penghentian pertandingan akibat pemain cedera yang turut menuai kritik dari pelatih Persija, Mauricio Souza.

Di sisi lain, pelatih Bali United, Johnny Jansen, membantah bahwa timnya bermain mengulur waktu secara sengaja.

Baca Juga:Pep Guardiola Tegaskan Loyalitasnya ke Manchester City Meski Musim Lalu Tanpa TrofiDari Remaja Berbakat hingga Ikon Global! Lintasan Gaji Cristiano Ronaldo yang Menggelegar

Kronologi dan Laga

Bali United berhasil membuka keunggulan melalui sundulan Mirza Mustafic pada menit ke-19 babak pertama. Kemudian di babak kedua, Persija bangkit lewat tendangan keras Bruno Tubarao yang menyamakan kedudukan.

Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga, meski kedua tim beberapa kali harus terhenti karena cedera pemain.

Kritik Mauricio Souza “Pertandingan Sering Terhenti”

Usai pertandingan, Mauricio Souza menyampaikan keluhannya terkait banyaknya gangguan selama pertandingan akibat pemain Bali United yang menurutnya kerap jatuh dan memicu penghentian. Beberapa poin yang dia angkat.

  • Frekuensi penghentian : Souza menyebut ada sekitar delapan kali penghentian pertandingan dengan akumulasi total enam menit. Namun dalam enam menit itu, katanya, ada tambahan tiga menit khusus karena adanya penghentian yang berulang atas pemain yang cedera.
  • Pertanyaan soal protokol medis : Souza heran mengapa tandu dipanggil berulang kali dan mengapa dokter tidak hanya sekali saja turun ke lapangan untuk menangani cedera.
  • Kritik kepada wasit : Dia menyebut bahwa wasit tidak mampu mengendalikan jalannya pertandingan dengan baik. Interferensi berlebihan dalam hal penghentian dianggap mengganggu ritme pertandingan dan menurunkan kualitas kompetisi.
  • Isu integritas sepak bola : Souza menyuarakan bahwa jika kondisi seperti ini dianggap wajar, maka sepak bola Indonesia bisa kehilangan kepercayaan publik karena citranya rusak.

•Bantahan dari Bali United

Menanggapi tuduhan tersebut, pelatih Bali United, Johnny Jansen, menolak tuduhan bahwa timnya sengaja mengulur ulur waktu.

  • Tidak ada taktik mengulur waktu : Jansen mengatakan bahwa segala penghentian terjadi karena cedera sungguhan dan bukan bagian dari taktik antisipasi atau untuk mengulur waktu.
  • Penegasan profesionalitas : Ia menekankan bahwa pemain dan tim tidak akan mengambil risiko jika cedera tersebut memang serius, sehingga menghormati nilai keselamatan pemain dan profesionalisme pertandingan.
0 Komentar