Irak Bawah Arnold: Penantang yang Bikin Timnas Indonesia Keringetan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sepakbola Dunia
Arnold sudah berpengalaman melatih di Asia, terutama saat memimpin Timnas Australia di awal putaran ketiga. Foto: Ig graham_arnold_off/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin mendekati fase krusial, dan Grup B disebut-sebut sebagai grup paling panas karena dihuni oleh Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak.

Di tengah persaingan ketat ini, performa Timnas Irak sejak ditangani Graham Arnold menarik perhatian bisa jadi ancaman serius bagi Garuda. Berikut ulasan mendalam dari napas statistik dan fakta di lapangan.

Pergantian Kursi Pelatih, Awal dari Gelombang Perubahan

Irak melakukan pergantian mendadak di kursi pelatih kepala. Mereka memecat Jesus Casas dan menunjuk Graham Arnold sebagai pelatih baru sejak awal Mei 2025. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh keinginan meningkatkan performa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga:Apa Itu Prompt & Kenapa Penting untuk Foto Polaroid/Miniatur AIPeluang Beasiswa S1 2026–2027: Jalan Terbuka untuk Raih Pendidikan Tinggi Berkualitas

Arnold, berusia 62 tahun waktu ditunjuk, bukanlah nama sembarangan, ia sudah berpengalaman melatih di Asia, terutama saat memimpin Timnas Australia di awal putaran ketiga. Pelatih yang juga pernah menangani klub seperti Sydney FC dan Vegalta Sendai ini diharapkan membawa pengalaman dan strategi yang lebih matang bagi Irak.

Statistik di Bawah Graham Arnold: Capaian & Celah

Sejak Arnold menangani skuad Irak, mereka telah melakoni empat pertandingan di level internasional sebagai bagian dari rangkaian putaran ketiga menuju Piala Dunia. Berikut ringkasan performa Irak.

•Pertandingan Menang Seri Kalah

4 3 0 1

Kekalahan : Debut Arnold sebagai pelatih Irak tidak dimulai mulus. Irak kalah 0-2 dari Korea Selatan (di kandang sendiri).

Kemenangan : Setelah kekalahan tersebut, Arnold dan pasukannya berhasil bangkit dengan tiga kemenangan beruntun.

Untuk soal produktivitas dan kebobolan, statistik juga memberi gambaran.

  • Gol yang dicetak : ×4
  • Gol yang diterima : ×5

Meski selisih gol negatif, tiga kemenangan menunjukkan bahwa Irak mulai menyesuaikan diri di bawah taktik baru dan memanfaatkan momen-momen penting di pertandingan.

Mengapa Irak Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia?

Dari data di atas, ada beberapa poin kenapa Indonesia harus ekstra waspada.

1. Momentum Psikologis

Setelah kekalahan di pertandingan pertama dengan skor mengecewakan, Irak menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan menjadi tiga kemenangan. Momentum seperti ini bisa menjadi senjata ampuh dalam kompetisi beruntun.

0 Komentar