Arsenal baru benar-benar bisa mematahkan konsentrasi Bilbao di babak kedua. Masuknya Martinelli terbukti jadi keputusan jitu Arteta. Perubahan tempo inilah yang membuat pertahanan Bilbao kehilangan fokus sejenak, dan momentum itu langsung dimanfaatkan Arsenal.
Performa Martinelli tidak hanya berbicara soal gol cantik saja. Setelah mencetak gol, pemain Brasil itu terus menjadi ancaman lewat kecepatan dan pergerakan lincahnya di sisi kiri. Bek Bilbao yang arus bekerja ekstra keras menjaga pergerakannya.
Bagi Arsenal, Martinelli menjadi contoh nyata betapa kedalaman skuad musim ini benar-benar bisa diandalkan. Arteta memiliki opsi pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan dalam hitungan menit. Dari sisi taktik, keputusan cepat untuk mengganti Smith Rowe dengan Martinelli patut mendapat kredit khusus.
Baca Juga:Jadwal Kick Off, Cara Nonton TV, Link Streaming Real Madrid Vs Marseille, Pembuktian Galaticos BaruBig Match Liga Champions 16 September 2025! Athletic Bilbao vs Arsenal: Prediksi Skor & Live Streaming
Bermain di San Mamés jelas bukan pekerjaan mudah. Atmosfer stadion di Basque dikenal keras, penuh nyanyian fanatik, dan biasanya membuat tim tamu kehilangan fokus. Namun Arsenal menunjukkan mentalitas yang berbeda. Mereka tetap tenang, menguasai ritme permainan, dan sabar menunggu celah.
Kemenangan ini juga mengirimkan pesan bahwa Arsenal tidak hanya mengandalkan permainan indah, tetapi juga punya karakter kuat dalam menghadapi laga-laga sulit. Sebagai tim tamu, mampu keluar dengan tiga poin dari San Mamés adalah prestasi yang tidak bisa diremehkan.
Bagi para pemain Arsenal, tiga poin ini sangat berarti. Selain menjaga peluang lolos dari fase grup, kemenangan di markas Bilbao bisa menjadi dorongan moral yang luar biasa. Dengan jadwal padat di Premier League, kemenangan di Eropa memberi suntikan semangat tambahan.
Fans pun menyambut kemenangan ini dengan penuh antusias. Di media sosial, nama Martinelli langsung menjadi trending. Banyak yang menyebutnya sebagai “Super-Sub of the Night”. Sementara itu, fans Bilbao harus menerima kenyataan bahwa tim kesayangan mereka kalah di hadapan publik sendiri meski sudah berjuang habis-habisan.
Kemenangan ini menegaskan perkembangan Arsenal di bawah Arteta. Jika beberapa tahun lalu Arsenal dikenal rapuh saat menghadapi tekanan besar, kini mereka terlihat lebih dewasa. Menguasai 63 persen bola di kandang lawan bukan sekadar statistik, tapi bukti bahwa Arsenal mampu mengendalikan permainan bahkan dalam situasi sulit.