RADARCIREBON.TV – Real Madrid bakal membuka langkah mereka di Liga Champions Eropa musim ini dengan lawan yang bisa dibilang bukan sembarangan: Olympique Marseille. Klub asal Prancis itu mungkin tidak punya gengsi sebesar Paris Saint-Germain dalam hal popularitas global, tapi jangan salah, kekuatan mereka sedang membengkak.
Entah karena ambisi atau karena rasa bosan jadi tim penggembira di Eropa, Marseille musim ini penuh dengan nama yang bikin papan skor berpotensi bergetar.
Pierre-Emerick Aubameyang, si striker veteran yang masih haus gol. Mason Greenwood, eks Manchester United yang kariernya sempat tenggelam, kini siap mencari pengampunan lewat lapangan hijau.
Baca Juga:Prediksi Susunan Pemain & Head to Head Real Madrid vs Marseille, Catat Jadwal MainnyaMainoo vs Real Madrid: Kenapa Gelandang MU Ini Dilirik Alonso tapi Belum Pasti Cabut di Januari
Geoffrey Kondogbia, gelandang bertahan yang keras kepala. Lalu di belakang ada Benjamin Pavard, bek dengan medali juara dunia. Terlihat bukan? Marseille bukan lagi tim yang bisa dianggap remeh.
Sayangnya, mereka harus menghadapi Real Madrid. Ya, tim yang setiap kali Liga Champions dimulai, selalu bikin lawannya berpikir: “kenapa bukan tim lain saja?” Marseille tentu boleh percaya diri, boleh juga merasa “kali ini berbeda”, tapi catatan sejarah tidak pernah berbohong: empat kali bertemu Real Madrid, empat kali pula mereka kalah. Nol kemenangan, nol poin. Marseille ibarat murid bandel yang tetap saja dihukum guru yang sama.
Laga ini dimainkan di Estadio Santiago Bernabéu, Rabu dini hari (17/9/2025) pukul 02.00 WIB. Dan bagi Marseille, itu sudah seperti vonis hukuman sebelum peluit dibunyikan. Bernabéu tidak pernah ramah bagi tim-tim yang datang dengan niat sekadar “menyulitkan”. Apalagi sekarang, Madrid punya senjata baru: Kylian Mbappé.
Ya, pria yang dulu jadi mimpi buruk pertahanan di Ligue 1 itu kini resmi memakai putih-putih. Dan debutnya di Liga Champions bersama Real Madrid sudah ditunggu-tunggu. Mbappé akan menjadi ujung tombak, didukung trio muda berbakat: Arda Güler, Rodrygo, dan bocah ajaib Mastantuono. Jika ini terdengar seperti cheat mode dalam gim, itu karena memang begitulah kenyataannya.
Di lini tengah, Fede Valverde akan memimpin sebagai kapten sekaligus mesin dua arah. Tchouameni akan jadi palang pintu pertama di depan pertahanan.