DKUKMPP Kota Cirebon menggelar workshop ecoprint selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta pelaku IKM dan UMKM, dengan tujuan meningkatkan kompetensi sekaligus nilai jual produk ramah lingkungan.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon menggelar kegiatan workshop ecoprint selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 September 2025. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Cirebon ini diikuti dan menghadirkan instruktur ecoprint dari Swarna Alam, Yuli, yang melatih peserta dalam membuat karya berbahan pewarna alami dari dedaunan.
Ecoprint sendiri berbeda dengan batik, namun memiliki daya tarik tersendiri karena berbasis ramah lingkungan. Produk-produk hasil workshop nantinya akan melalui proses kurasi. Produk yang layak akan dipasarkan melalui Mal UMKM Kota Cirebon.
Baca Juga:Pemekaran Cirebon Timur Harus Perhatikan Akses Pendidikan – VideoPasar Darurat Jungjang Yang Gunakan Akses Jalan Daerah Dibongkar – Video
Dekranasda menargetkan, selain menghasilkan produk kreatif, peserta juga mampu meningkatkan kualitas produksi agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Dan tidak menutup kemungkinan produk ini sendiri bisa diekspor ke berbagai negara.
Tren kerajinan ramah lingkungan ini sudah berkembang sejak 2007, namun semakin masif dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan dorongan pemerintah untuk mendukung industri kreatif berkelanjutan.