Bank sampah yang dikelola oleh pengurus RW dan organisasi setempat berpotensi meminimalkan penumpukan sampah di TPA Kopi Luhur. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan memilah dan memanfaatkan sampah.
Dengan dukungan sosialisasi dan edukasi dari Pemerintah Kota Cirebon, RW 09 Karanganyar, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, menjalankan program Bank Sampah Seruni. Inisiatif ini telah berjalan sejak tahun 2021. Secara garis besar, program ini memiliki tiga alur utama, yaitu warga mengumpulkan sampah dari rumah tangga, sampah dipilah berdasarkan jenisnya, sampah yang telah dipilah diproses lebih lanjut.
Untuk mendorong partisipasi warga, Ketua Bank Sampah Seruni, Sudarno, memberikan hadiah seperti satu gelas minyak goreng kemasan bagi pengumpul sampah baru. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan meminimalkan distribusi sampah dari hulu (rumah tangga) ke hilir (TPA Kopi Luhur).
Baca Juga:Jigus Terpilih Jadi Ketua Koni Kab. Cirebon Secara Aklamasi – VideoBupati Imron Buka Pendidikan Dan Keterampilan Pelatihan Kerja – Video
Toto Satori, Ketua RW 09 Karanganyar, menjelaskan bahwa sampah domestik adalah hulu, dan TPA Kopi Luhur adalah hilir. Terkait fatwa haram yang dikeluarkan oleh Lembaga Bahtsul Masail Kota Cirebon, Toto menilai bahwa Pemerintah Kota harus lebih aktif menggulirkan inovasi untuk menghentikan praktik yang salah dalam pengelolaan sampah.