Jerman menuntut mahasiswanya memiliki pengalaman nyata. Karena itu, internship menjadi kewajiban. Ia mendapat kesempatan emas: bekerja di Amazon, raksasa e-commerce dunia. Dari sana ia belajar banyak soal business consulting, strategi pemasaran, dan analisis data.
“Di Amazon, kita diajarkan bagaimana membaca perilaku konsumen, memprediksi tren, hingga memetakan strategi diskon. Misalnya, Desember adalah bulan penting untuk pasar fitness. Orang mulai bersiap untuk summer, sehingga produk protein, alat olahraga, dan pakaian fitness bisa dipasarkan dengan strategi agresif,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga sempat terlibat dalam riset perilaku konsumen furnitur. Ia menemukan data menarik: antara 2023 hingga 2025, banyak remaja Jerman beranjak dewasa dan mulai tinggal di apartemen sendiri. “Tren itu otomatis meningkatkan permintaan mebel apartemen. Bahkan augmented reality digunakan untuk memastikan apakah furnitur cocok ditempatkan di unit apartemen tertentu,” tambahnya.
Baca Juga:Membangun Kota Cirebon Setara, Ketua KNPI: Pentingnya Kolaborasi Dua NahkodaMantan Walikota Cirebon Dan Konsultan Pengawas Proyek Diperiksa – Video
Meski jalan di Jerman terbuka lebar, ia merasa ada panggilan untuk kembali. “Kalau saya bisa diterima di Jerman, kenapa tidak saya terapkan skill itu di Indonesia? Meski dari entry level, yang penting bisa memberi kontribusi,” katanya.
Sebelum melanjutkan S2, ia sempat melamar ke salah satu BUMN di Indonesia. Harapannya sederhana: bisa pulang, bekerja, dan membangun negeri. Namun, jalan tidak selalu lurus.
“Saya pernah melamar, tapi tidak diterima. Itu tidak membuat saya berhenti, justru jadi motivasi untuk terus berkembang,” ujarnya dengan tenang.
Kini, ia sudah mengantongi undangan dari enam universitas besar di Jerman untuk melanjutkan S2. Daftarnya mencengangkan:
1. University of Münster – Master of Economics
2. Hochschule für Technik und Wirtschaft Berlin – Master Industrial Engineering
3. Rheinland-Pfälzische Technische Universität Kaiserslautern – Master Business Administration with Technical focus
4. Rheinland-Pfälzische Technische Universität Kaiserslautern – Master Industrial Engineering with Mechanical focus
5. Universität Göttingen – Master Management
Baca Juga:Yang Masih Punya Cita-cita Jadi Superhero Waktu Kecil, Ini Dia Prompt Jadi Superhoro Dalam 2 MenitPrompt Ai Dijamin Kagum, Foto Anak dengan Hewan Peliharaan Liar, Gemini AI, Realistik dan Sinematik
6. RWTH Aachen – Master Business Administration with Operations Research and Management Focus