Pemerintah Kabupaten Majalengka menegaskan komitmennya dalam membuka akses kerja yang adil, termasuk bagi penyandang disabilitas. Melalui sistem rekrutmen yang ketat dan tanpa pungutan, Pemkab memastikan semua proses berjalan transparan tanpa melibatkan calo.
Pemerintah Kabupaten Majalengka menegaskan komitmennya untuk membuka akses kerja seluas-luasnya termasuk bagi penyandang disabilitas. Bupati Majalengka, Eman Suherman, menyatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari janji politiknya sejak awal menjabat.
Sejak awal masa jabatannya, lebih dari 4.000 warga Majalengka telah berhasil masuk ke dunia usaha dan industri tanpa dipungut biaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 741 orang merupakan penyandang disabilitas.
Baca Juga:Kualitas Jalan Di 3 Titik Desa Jemaras Kidul Ditingkatkan – VideoBetonisasi Jalan Lingkungan Di Desa Japura Lor – Video
Selain membuka akses kerja, Pemkab juga memberikan pelatihan singkat bagi pencari kerja termasuk penyandang disabilitas. Pelatihan tersebut mencakup kesiapan mental dan keterampilan dasar untuk menghadapi dunia kerja.
Sementara Eman menambahkan, pemerintah juga akan bekerja sama dengan organisasi kepemudaan, salah satunya KNPI, untuk membuka bursa kerja. Harapannya, semua proses perekrutan dilakukan secara transparan melalui pemerintah, tanpa calo dan tanpa pungutan.