Kabupaten Cirebon merayakan Hari Kunjung Perpustakaan dengan semarak Festival Literasi 2025. Mengusung tema “Bersinergi dalam Literasi, Membangun Cirebon Sejahtera”, acara ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat.
Festival Literasi ini dibuka dengan meriah diiringi tari topeng khas Cirebon sebagai penyambutan kedatangan Bupati Cirebon, Imron, dan Bunda Literasi, Nunung Roosmini. Nuansa kebanggaan semakin terasa saat seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, Mohamad Fery Afrudin, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan masyarakat agar semakin gemar membaca. Ia menegaskan, literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan berkontribusi untuk pembangunan daerah.
Baca Juga:Pengendara Motor Terlindas Truk – VideoJalan Penghubung Dua Kecamatan Amblas Dan Miring – Video
Bunda Literasi, Nunung Roosmini, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat menjadikan perpustakaan sebagai rumah pengetahuan dan ruang inspirasi. Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron, menegaskan dukungan pemerintah daerah untuk terus memperkuat ekosistem literasi, agar Cirebon menjadi kabupaten yang cerdas dan sejahtera.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan buku “Cirebon dalam Bingkai Literasi” sebagai simbol semangat kebersamaan dalam mengabadikan pengetahuan. Selain itu, penghargaan bagi para pemenang lomba resensi buku tingkat SMP/MTs diberikan sebagai apresiasi atas kreativitas dan daya kritis generasi muda.
Tak hanya itu, Bupati dan Bunda Literasi meninjau stan pameran literasi yang menampilkan koleksi buku, inovasi layanan perpustakaan, serta karya para siswa. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 September 2025, menghadirkan berbagai kegiatan interaktif untuk semua kalangan.
Festival ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya lebih banyak program literasi berbasis masyarakat, dari kampung literasi hingga perpustakaan digital di sekolah dan desa. Dengan kolaborasi pemerintah, sekolah, dan komunitas, literasi di Cirebon diyakini akan terus tumbuh, mendorong terciptanya generasi yang unggul dan berdaya saing.