Selain itu, lokasi San Siro sangat strategis. Terletak hanya enam kilometer dari pusat kota, stadion ini mudah dijangkau dengan transportasi umum. Federasi sepak bola Italia juga sudah terbiasa menyusun jadwal Serie A agar tidak terjadi bentrokan. Jika AC Milan bermain di kandang, Inter akan bertandang, dan sebaliknya. Pengaturan ini membuat keberadaan dua “penghuni” di satu stadion bisa berjalan tanpa hambatan besar.
Berbagi stadion bukanlah hal aneh di Italia. Di Roma, Lazio dan AS Roma telah menjadi tetangga serumah di Stadio Olimpico sejak 1953. Suasana pertandingan pun diwarnai perbedaan identitas, di mana ultras Lazio menduduki Curva Nord dan pendukung AS Roma menguasai Curva Sud.
Hal serupa terjadi di Genoa, tempat Genoa CFC dan Sampdoria berbagi Stadion Luigi Ferraris sejak 1946. Meski tensi rivalitas juga tinggi, kesepakatan berbagi tetap berjalan. Italia tampaknya punya tradisi panjang dalam memaksimalkan infrastruktur olahraga, alih-alih membangun stadion terpisah yang berbiaya besar.
Baca Juga:Pengganti Stadion San Siro Senilai 1 Miliar Euro, AC Milan dan Inter Milan Pilih Arsitek Old TraffordGimenez, Nkunku, Pulisic Bersinar, AC Milan Berhasil Taklukkan Lecce
Meski begitu, kebersamaan Inter dan AC Milan di San Siro diperkirakan tidak akan bertahan lama. Kedua klub telah lama menggagas rencana untuk membangun stadion baru masing-masing. Target mereka, musim 2028/2029 akan menjadi awal era baru dengan markas yang benar-benar eksklusif.
San Siro sendiri masih akan memainkan peran penting dalam Olimpiade Musim Dingin 2026 sebagai lokasi upacara pembukaan. Namun, setelah itu masa depannya masih penuh tanda tanya. Apakah stadion bersejarah ini akan dihancurkan, direnovasi, atau dijadikan monumen olahraga, semuanya masih dalam pembahasan.
Bagi banyak tifosi, San Siro bukan hanya beton, besi, dan rumput hijau. Ia adalah panggung sejarah. Dari gol ikonik Marco van Basten, magis Javier Zanetti, hingga euforia final Liga Champions 2001/2002 dan 2016, semua tersimpan di balik tribun megah ini. Setiap derbi di San Siro adalah momen yang mengingatkan publik bahwa sepak bola bukan sekadar permainan, tetapi juga cerita kolektif sebuah kota.
Ketika Inter dan Milan akhirnya berpisah rumah, mungkin atmosfer Derby della Madonnina akan terasa berbeda. Namun, satu hal pasti: San Siro akan tetap dikenang sebagai saksi bisu rivalitas dua klub yang sama-sama lahir dari jantung kota Milan.