FT : Persita Vs Persib 2-1, Persib Dibuat Malu, Juara Bertahan Kalah Oleh Tim Promosi

Bojan Hodak
Persib kalah dihajar Persita Foto : Persib
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Persib Bandung kalah dari Persita Tangerang. Mereka pulang dengan wajah tertunduk. Tim yang dielu-elukan sebagai raksasa BRI Liga 1, yang digadang-gadang tidak hanya menjadi kandidat juara tetapi juga simbol superioritas pemain bintang, harus mengakui keunggulan Persita Tangerang.

Skor akhir 2-1 di Stadion I Wayan Dipta, Sabtu malam, seolah menjadi pukulan telak yang membuat sorak-sorai suporter Persib berubah menjadi cemoohan.

Bagi Persita, kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin. Ini adalah bentuk perlawanan dari sebuah tim yang selama awal musim dipandang sebelah mata, bahkan nyaris ditempatkan sebagai pelengkap kompetisi. Berbekal semangat juang tinggi dan mental baja, anak-anak asuh Divaldo Alves berhasil membungkam skuad papan atas yang terlalu percaya diri dengan nama besar mereka.

Baca Juga:HT : Persita Vs Persib 1-0, Melawan Kemustahilan, Menunggu Cahaya Hokky, Kejutan Guseynov Bawa Persita UnggulPersib Hadapi Arema Tanpa Marc Klok dan Luciano Guaycochea, Thom Haye Siap Jadi Andalan

Persib datang dengan status juara bertahan. Dengan materi pemain yang sebagian besar merupakan langganan Timnas Indonesia, wajar jika mereka percaya diri bisa meraih kemenangan. Nama-nama besar seperti Ramon Tanque, Tim Haye, Beckham, Adam Przybek, hingga E Reinjders dipasang untuk mendominasi laga. Namun realita di lapangan justru mempermalukan tim kebanggaan Kota Bandung itu.

Sejak peluit awal, Persib memang lebih sering menguasai bola. Mereka membangun serangan dengan sabar, tapi tidak ada tajamnya. Umpan-umpan silang mentah di lini pertahanan Persita, sementara percobaan tembakan jarak jauh hanya jadi catatan statistik tanpa ancaman berarti. Alih-alih menunjukan kelas sebagai tim juara, permainan Persib justru terlihat monoton dan gampang dibaca.

Momentum datang pada menit ke-43, ketika pemain Persita, Javlon Guseynov, muncul sebagai pahlawan. Gol ini seperti menampar wajah Persib yang sebelumnya merasa bisa mendikte jalannya pertandingan.

Gol tersebut membuat Persib panik. Mereka berusaha menggempur pertahanan Persita, tapi semakin lama semakin terlihat frustrasi. Setiap upaya menusuk ke kotak penalti selalu kandas. Koordinasi lini serang yang seharusnya menjadi senjata utama justru gagal memberi kontribusi.

Sementara Persib tampil bak robot tanpa kreativitas, Persita justru bermain dengan hati. Mereka sadar, secara materi kalah jauh. Namun tekad untuk bertahan di Liga 1 membuat semua pemain berlari ekstra, menutup ruang, dan tidak segan bertarung dalam setiap duel.

0 Komentar