Dua kartu kuning itu semakin menggambarkan bagaimana laga berlangsung keras dan penuh kontak fisik. Simeone seperti biasa tidak keberatan anak asuhnya bermain di batas agresivitas, namun risiko kartu menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan.
Jelang turun minum, tepatnya pada menit ke-43, publik Wanda Metropolitano sempat merayakan gol penyama kedudukan. Lenglet berhasil menceploskan bola ke gawang Real Madrid. Namun euforia itu hanya bertahan sebentar. Wasit memutuskan meninjau ulang melalui VAR. Gol dibatalkan, keputusan pahit itu membuat skor kembali 2-1 untuk Madrid.
Meski begitu, Atletico tidak menyerah. Waktu tambahan babak pertama menjadi momentum emas mereka. Pada menit ke-45+3, Sørloth menebus kartu kuningnya dengan kontribusi penting. Striker Norwegia itu menyambut umpan matang Koke, Kali ini tidak ada VAR yang bisa menganulir. Skor imbang 2-2 menutup babak pertama.
Baca Juga:Malam Ini Derby Madrid: Atletico Madrid Siap Jadi Batu Sandungan, Real Madrid Tak Mau TergelincirAtletico Madrid Vs Real Madrid: Link Streaming Jadwal Kick Off, Duel Aroma Argentina Vs Brazil
Pertandingan ini juga menyoroti duel dua duet striker yang berbeda karakter. Atletico Madrid menurunkan kombinasi Julian Álvarez dan Alexander Sørloth. Álvarez yang lincah dan mobile berfungsi sebagai penghubung, sementara Sørloth menjadi target man yang memanfaatkan fisik dan duel udara.
Di sisi lain, Real Madrid mengandalkan kecepatan Mbappé yang ditopang trio kreatif Bellingham, Arda Güler, dan Vinícius Júnior. Kombinasi ini membuat serangan Madrid lebih cair dan bervariasi, meski tetap berisiko ketika kehilangan bola.
Derby Madrid kali ini bukan hanya soal kualitas teknis, tetapi juga mentalitas. Atletico menunjukkan karakter pantang menyerah dengan mampu membalas setiap keunggulan Madrid. Sementara Los Blancos membuktikan kedalaman skuad mereka bisa menjadi pembeda di momen krusial.
Hasil imbang di babak pertama membuat tensi pertandingan semakin meninggi. Simeone berteriak dari pinggir lapangan, memompa semangat anak asuhnya, sementara Ancelotti terlihat tenang namun tajam dalam mengatur instruksi.
Derby Madrid selalu lebih dari sekadar tiga poin. Laga ini adalah simbol rivalitas, harga diri, dan kebanggaan kota Madrid. Setiap benturan, setiap teriakan, hingga setiap keputusan wasit selalu menjadi bagian dari drama besar yang ditunggu jutaan pasang mata.