Kalah Dari Brentford, Ruben Amorim Menuju Pintu Keluar Manchester United ?

Ruben Amorim
Ruben Amorim semakin tertekan setelan Man UTD kalah dari Brentford Foto : Ruben Amorim
0 Komentar

Namun, alasan itu kini semakin rapuh. Jika performa tak kunjung membaik, desakan untuk segera mengakhiri masa bakti Amorim akan sulit dibendung.

Manajemen sudah menyiapkan skenario darurat. Michael Carrick dan Darren Fletcher, dua mantan pemain yang paham betul kultur klub, disebut-sebut siap ditunjuk sebagai caretaker. Keduanya punya rekam jejak yang tak bisa disepelekan. Carrick sempat mengisi kursi interim seusai kepergian Ole Gunnar Solskjaer pada 2021 dan meninggalkan kesan positif meski singkat. Sedangkan Fletcher kini menjabat sebagai staf teknis klub, mengenal baik atmosfer ruang ganti, serta memiliki pengalaman mendampingi tim utama.

Carrick saat ini sedang bebas tugas setelah dilepas Middlesbrough pada musim panas lalu. Situasi ini membuat namanya semakin realistis untuk kembali ke Old Trafford, setidaknya sebagai juru selamat sementara. Fletcher, dengan koneksi internalnya, juga dianggap kandidat aman yang bisa menjaga stabilitas hingga manajemen menemukan pelatih permanen.

Baca Juga:FT : Brentford Vs Manchester United 3-1, Man UTD kalah Lagi, Ruben Amorim Bisa Dipecat Kapan SajaMemanas! Posisi Ruben Amorim Terpojok, Manajemen MU Cuma Beri Kesempatan Tiga Laga 

Dalam setiap konferensi pers, Amorim kerap terlihat defensif. Ia berusaha menjelaskan bahwa proses membangun tim membutuhkan waktu. Namun para pendukung tidak sabar lagi. Bagi mereka, waktu yang diberikan sudah lebih dari cukup. Dengan investasi besar yang dikeluarkan klub, tidak ada alasan bagi United untuk terus terpuruk di papan tengah klasemen.

Lebih dari sekadar kalah, permainan United di bawah Amorim dianggap tidak punya identitas. Para pemain tampak kebingungan, strategi yang diterapkan sering kali tidak nyambung dengan karakter skuad, dan kepercayaan diri tim kian runtuh. Situasi ini memperparah persepsi publik bahwa Amorim bukan sosok yang tepat untuk memimpin klub sebesar Manchester United.

Desakan “Amorim Out” kini tidak hanya hadir di media sosial, tetapi juga menggema langsung dari tribun Old Trafford. Nyanyian protes mulai terdengar, spanduk kritikan terbentang, dan atmosfer stadion yang dulu penuh optimisme kini berubah menjadi sarat kekecewaan.

Para legenda klub pun mulai angkat suara. Beberapa di antaranya secara halus menyebut bahwa United membutuhkan pelatih yang benar-benar mengerti DNA klub. Tekanan dari mantan pemain, pengamat, hingga media membuat posisi Amorim semakin rapuh.

0 Komentar