Manchester United kini berada di persimpangan jalan. Terus bertahan dengan Amorim berarti mempertaruhkan sisa musim dengan risiko terlempar dari persaingan Eropa. Namun mengganti pelatih tanpa rencana matang juga bisa mengulangi kesalahan yang sama, siklus yang sudah menghantui klub dalam satu dekade terakhir pasca-Ferguson.
Meski demikian, tanda-tanda perubahan sulit dibendung. Kekalahan dari Brentford adalah pukulan telak yang membuat kredibilitas Amorim semakin runtuh. Di mata suporter, waktunya sudah habis. Di mata manajemen, kesabaran semakin tipis.
Jika dalam beberapa laga ke depan United tidak juga menunjukkan perbaikan, tampaknya nama Amorim akan segera masuk dalam daftar panjang pelatih yang gagal bertahan di kursi panas Old Trafford. Carrick dan Fletcher, dua sosok yang mengerti betul arti crest merah di dada, sudah menunggu di ambang pintu.