RADARCIREBON.TV – (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) PSSI turut menanggapi setelah mengetahui FIFA menjatuhkan hukuman pafa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Hal ini diutarakan oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. Menurut Arya Sinulingga menegaskan bahwa untuk menaturalisasi pemain keturunan bukan perkara mudah.
Tentunya banyak sekali dokumen-dokumen yang harus disiapkan. Sesuai dengan aturan FIFA, calon pemain keturunan itu diharuskan mempunyai asal usul darah setiap negara dari kakek dan neneknya.
Baca Juga:Dari Foto Lama ke Video Kekinian, Inilah Trik Prompt Gemini AI yang Wajib DicobaTrik Mudah Bikin Foto Estetik dengan Prompt Gemini AI Dreamy Portrait yang Lagi Hits
Pihak PSSI sangat menghormati aturan yang sudah dibuat oleh FIFA. Para pemain naturalisasi yang dicari PSSI benar-benar mempunyai keturunan dari kakek dan neneknya, bukan buyutnya.
Kondisi ini berbeda dengan FAM yang tidak jelas darah keturunan dari pemain itu. Ketujuh pemain Malaysia yang terkena hukuman itu adalah Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui and Hector Alejandro Hevel Serrano.
FIFA menilai FAM sudah memalsukan dokumen ketujuh pemain keturunan tersebut demi bisa bermain pada Kualifikasi Piala Asia 2027 Arab Saudi.
Atas dasar itu, FAM dijatuhkan hukuman oleh FIFA dengan denda Rp7,3 miliar dan setiap pemain membayar Rp43 juta.
Ketujuh pemain tersebut juga dihukum larangan bermain sepak bola selama 12 bulan ke depan. Untuk statusnya di timnas Malaysia, FIFA masih akan menindaklanjuti lebih dalam lagi.
Adapun, FAM juga dipersilahkan banding dengan memberikan alasan yang resmi kepada FIFA. Proses naturalisasi yang dilakukan FAM ini dinilai sangat cepat sekali.
Media-media di Malaysia juga jarang memperoleh informasi lebih detail tentang pemain tersebut.
Baca Juga:Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Dalam Pesawat Mewah, Hasilnya Realistis AbisSuporter Garuda Membludak, PSSI Desak Arab Saudi untuk Tambah Kuota Tiket
Berbeda dengan di Indonesia yang di mana PSSI secara transparan menyebutkan asal usul darah dari calon pemain naturalisasi. Arya Sinulingga memastikan bahwa semua pemain naturalisasi tim Merah Putih punya darah keturunan Indonesia melalui kakek dan neneknya.
“Tidak mudah melakukan naturalisasi. Kami sering kerja satset dan akhirnya dikira semuanya gampang,” ujar Sinulingga.
Arya Sinulingga menerangkan bahwa PSSI harus menunggu proses pemain naturalisasi untuk diyakini selama lebih dari satu tahun.
Bahkan, ada juga pemain keturunan Indonesia tapi ternyata ayah atau ibunya sudah pindah warga negara.