Efek Domino di Gianyar: Menganalisis Kekalahan Menyakitkan Persib dari Persita

Kekalahn Persib Bandung
Persib Tumbang! Gagal penalti, serangan buntu. Pukulan telak untuk Pangeran Biru. 💔
0 Komentar

Hasil dan Analisis Babak Kedua (Fulltime)Memasuki babak kedua, pelatih Hodak mengubah taktik dengan memasukkan pemain baru untuk meningkatkan serangan.

Persib bermain lebih menyerang, menguasai bola lebih banyak, dan terus menekan pertahanan Persita. Namun, Persita tetap disiplin dalam menjaga posisi dan menumpuk banyak pemain di area mereka sendiri.

Usaha Persib sebagian besar berujung pada umpan silang atau tembakan jarak jauh yang mudah diantisipasi oleh lini belakang Persita atau kembali digagalkan oleh penampilan cemerlang Igor Rodrigues.

Baca Juga:FT : Persita Vs Persib 2-1, Persib Dibuat Malu, Juara Bertahan Kalah Oleh Tim PromosiGagal Menang dari Persita, Thom Haye Dapat Pelajaran Penting dari Pertandingan Tertutup

Kegagalan memaksimalkan peluang dan penguasaan di lapangan berujung pada bencana di masa injury time. Persita kembali menghukum kelengahan Persib dengan serangan balik cepat.

Pada menit ke-90+2, Esal Sahrul melepaskan tembakan jarak jauh yang tidak mampu dijangkau oleh Adam Przybek, mengubah skor menjadi 2-0.Persib hanya mampu memperkecil kekalahan di menit ke-90+9 melalui gol Beckham Putra Nugraha, namun waktu yang tersisa tidak cukup untuk menyamakan kedudukan.Hasil Fulltime: Persita Tangerang 2-1 Persib Bandung.

Analisis Mendalam Penyebab KekalahanKekalahan Persib dari Persita dapat dijelaskan melalui beberapa faktor utama, yang semuanya berfokus pada ketidakberdayaan di lini depan dan kesalahan-kesalahan individu yang berakibat fatal:1.

Kegagalan Penalti: Pukulan Hebat Bagi Mental.Seperti yang dinyatakan oleh Bojan Hodak, kegagalan Luciano Guaycochea dalam mengeksekusi penalti di awal pertandingan memberikan pengaruh besar secara psikologis.

Seandainya gol tersebut tercipta, alur permainan akan jauh lebih lancar. Kegagalan penalti ini tampak seperti “mengganggu konsentrasi” tim dan memberikan dorongan kepercayaan diri yang signifikan kepada Persita, terutama kepada kiper Igor Rodrigues yang terpilih sebagai Pemain Terbaik.

2. Efektivitas Persita dan Kebuntuan Serangan PersibPara analis sepak bola berpendapat bahwa Persib sebenarnya tidak tampil buruk dalam aspek teknis, namun Persita bermain dengan sangat efisien. Tim Pendekar Cisadane menunjukkan permainan yang terorganisir dan disiplin, sehingga menyulitkan para pemain Persib untuk menciptakan peluang yang bersih.

Serangan dari Persib terlalu bergantung pada umpan silang dan tembakan jarak jauh yang tidak tepat dari luar kotak penalti. Ketika lawan fokus dalam bertahan, kreativitas di area akhir serangan menjadi sangat terbatas

0 Komentar