RADARCIREBON.TV-Pusat pelatihan yang biasanya diadakan oleh tim nasional Indonesia sebelum kompetisi besar kini tidak dapat dilaksanakan lagi. Arya Sinulingga, yang merupakan anggota Exco PSSI, menjelaskan alasan keputusan untuk tidak mengadakan Training Camp atau TC menjelang keikutsertaan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia dipastikan akan menghadapi Arab Saudi dan Irak dalam Grup B pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, berlangsung di Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi, dari 8 hingga 14 Oktober 2025.
Timnas Indonesia direncanakan bakal beradu kekuatan melawan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada hari Rabu (8/10/2025) atau Kamis pukul 00. 15 WIB. Pertandingan selanjutnya menghadapi Irak dijadwalkan di lokasi yang sama pada hari Sabtu (11/10/2025) atau Minggu subuh pukul 02. 30 WIB.
Baca Juga:Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia: Indonesia Masuk di Grup Mana?Andalkan Pengalaman, Sektor Tengah Timnas Indonesia Siap Jadi Motor di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Untuk dapat lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Tim Merah Putih harus menempati posisi pertama di tabel klasemen Grup B.
Menjelang ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI tidak dapat melaksanakan TC jangka panjang untuk Timnas Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert dari 28 pemain yang berasal dari klub luar negeri.
PSSI menyadari bahwa klub-klub di luar negeri tidak akan mudah melepaskan pemain mereka dalam waktu lama. Oleh karena itu, PSSI hanya memiliki waktu kurang dari seminggu untuk persiapan latihan sebelum pertandingan.
Saat ini, TC tidak dapat dilakukan seperti sebelumnya, dan kami tidak bisa melaksanakan program latihan jangka panjang. “Karena banyak pemain kami berkarir di liga luar negeri,” kata Arya Sinulingga mengacu pada laporan dari BolaSport. “Klub-klub tidak mungkin mendepak pemain mereka untuk TC yang berlangsung lama sampai dua atau tiga bulan,” tambahnya kepada awak media.
“Ya, meski mereka memiliki kesempatan untuk TC, tetapi jika tidak ada, maka tidak bisa,” ujarnya.
“Contoh seperti Jay Idzes yang bermain di liga Italia, saat dipanggil ke timnas Indonesia, klubnya tentu tidak akan membiarkannya pergi. ” “Jadi sangat sulit bagi klub untuk melepaskan pemain, berbeda dengan situasi yang pernah ada sebelumnya,” jelas Arya Sinulingga. PSSI berharap Patrick Kluivert dan staf pelatih dapat merumuskan strategi yang tepat meskipun waktu yang tersedia sangat terbatas.