Hal ini menunjukkan bahwa Kluivert sangat memperhatikan kondisi fisik dan kebugaran pemain.Persiapan Menuju Putaran Keempat: Tantangan Waktu dan Pembentukan ChemistryTimnas Indonesia berada di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, dengan kedua laga dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi.
Format mini-turnamen ini menuntut kesiapan tim dalam waktu yang sangat singkat.Pendekatan Persiapan yang Praktis:Pemusatan Latihan untuk Timnas Indonesia akan dimulai pada 1 Oktober 2025. Dengan jadwal pertandingan yang begitu dekat (8 dan 11 Oktober), tim hanya memiliki waktu sekitar satu minggu untuk melakukan persiapan secara menyeluruh.
Fokus Taktis: Kluivert diperkirakan akan memberikan perhatian khusus pada penguatan skema 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang sudah sering digunakannya, meninggalkan formasi tiga bek yang sebelumnya populer. Latihan akan difokuskan pada transisi cepat dari bertahan ke menyerang dan memanfaatkan situasi bola mati.
Baca Juga:Pertahanan Garuda Diuji Arab Saudi dan Irak, Timnas Indonesia Siap Perlihatkan Dinding TangguhAndalkan Pengalaman, Sektor Tengah Timnas Indonesia Siap Jadi Motor di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Membangun Chemistry dan Kohesivitas Tim:Dengan banyaknya pemain baru dan kembalinya beberapa pemain lama, penciptaan chemistry dalam tim menjadi kunci yang sangat penting dalam satu minggu persiapan ini.
Integrasi Pemain Diaspora: Dengan hadirnya pemain sayap yang cepat dan penyerang tengah yang baru (Romeny, Jonathans, Zijlstra), Kluivert harus memastikan mereka dapat bergabung dengan gelandang kreatif seperti Thom Haye dan Marc Klok secepatnya. Kerjasama antar posisi, terutama antara lini tengah dan depan, akan menjadi faktor kunci apakah Indonesia bisa menghasilkan peluang mencetak gol melawan pertahanan lawan yang solid.
Dengan susunan tim yang menjanjikan dan pendekatan taktis yang jelas, perhatian kini tertuju pada Patrick Kluivert untuk menunjukkan bahwa perubahan strategi ini adalah langkah yang bijak dalam usaha membangun sejarah menuju Piala Dunia 2026.