RADARCIREBON.TV – Kekalahan menyakitkan Inter Miami dengan skor 3-5 dari Chicago Fire di Chase Stadium pada Rabu (1/10/2025) pagi WIB, menjadi tamparan keras bagi ambisi mereka di Major League Soccer (MLS) 2025. Walaupun Lionel Messi dan teman-temannya sudah memastikan tempat di babak playoff, hasil buruk ini sangat mengurangi peluang Inter Miami untuk meraih Supporters’ Shield, yang merupakan gelar untuk juara musim reguler MLS. Saat ini, fokus The Herons beralih ke usaha untuk mengamankan posisi playoff di kandang setelah kekalahan tersebut membuat mereka terjebak di peringkat ke-4 Wilayah Timur dengan 56 poin.
Sebaliknya, hasil yang dramatis ini menjadi momen bersejarah bagi Chicago Fire (51 poin), karena dengan kemenangan ini mereka berhasil mendapatkan tiket playoff pertama sejak 2017, serta naik satu posisi ke peringkat ke-8. Chicago berhasil meraih kemenangan ini dengan memanfaatkan kelemahan utama Inter Miami, yakni pertahanan yang lemah.
Inter Miami, yang menurunkan susunan pemain utama termasuk Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Rodrigo de Paul, menunjukkan kekuatan serangan dengan melakukan 24 tembakan sepanjang pertandingan. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Di sisi lain, Chicago Fire tampil lebih efektif dengan mencetak 5 gol dari 11 kesempatan yang mereka dapatkan, yang menunjukkan perbedaan jelas dalam hal efisiensi.
Baca Juga:Luis Suarez Bikin Geger! Meludahi Staf Seattle, Inter Miami Angkat BicaraConference League 2025/2026 Pekan 1: Jadwal Pertandingan Lengkap dan Link Streaming
Pertandingan berlangsung dengan ketegangan saat Inter Miami berusaha bangkit. Setelah ketinggalan 1-3 di babak pertama, tim tuan rumah berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 berkat dua gol dari Luis Suárez pada menit ke-57 dan 74, dengan gol kedua tercipta dari assist yang cerdas oleh Jordi Alba. Namun, harapan untuk melakukan comeback segera pupus. Dalam waktu yang singkat, tepatnya pada menit ke-80 dan 83, Chicago Fire dengan cepat menambah dua gol lagi melalui Justin Reynolds dan gol fantastis Brian Gutiérrez dari luar kotak penalti, yang menunjukkan bahwa kelemahan defensif Inter Miami saat transisi tidak bisa ditutupi oleh keunggulan serangan mereka.
Perlu dicatat bahwa ini adalah pertandingan yang ditunda dari bulan Agustus, dan Inter Miami melakukan lima perubahan di lini belakang dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, sebuah rotasi yang jelas tidak berhasil memberikan stabilitas yang dibutuhkan. Sementara itu, Lionel Messi, meski bermain penuh, tidak berhasil mencetak gol untuk dua pertandingan berturut-turut.kelemahan defensif Inter Miami di fase transisi tidak mampu ditutupi oleh ketajaman lini serang mereka.