RADARCIREBON.TV – Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk memilih penjaga gawang selalu menarik perhatian publik, terutama ketika melibatkan persaingan antara kiper lokal terbaik.
Untuk mengisi posisi kiper ketiga di skuad Garuda, setelah dua nama besar, Emil Audero Mulyadi dan Maarten Paes, fokus perbandingan tertuju pada Ernando Ari Sutaryadi dari Persebaya Surabaya dan Nadeo Argawinata dari Borneo FC Samarinda.
Pemanggilan Ernando untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menimbulkan pertanyaan, sebab jika ditelaah dari rapor klub di BRI Super League 2025/2026 hingga pekan keenam, Nadeo Argawinata sejatinya menunjukkan catatan performa yang lebih superior. Analisis mendalam diperlukan untuk memahami pertimbangan tim pelatih Timnas Indonesia.
Baca Juga:Tanggapan Oliver Glasner Terkait Isu Dirinya Jadi Calon Pengganti Ruben Amorim di Manchester UnitedPemain Timnas Indonesia Tampil Impresif di Klub Jelang Kualifikasi PD
Performa Statistik Klub: Nadeo Unggul Secara Angka
Data statistik dari enam pertandingan awal BRI Super League 2025/2026 menunjukkan bahwa Nadeo Argawinata memiliki kinerja defensif yang lebih baik, didukung oleh penampilan timnya yang sangat dominan.
Nadeo Argawinata menjadi pilar utama di balik performa luar biasa Borneo FC, yang memimpin klasemen dengan rekor sapu bersih enam kemenangan (18 poin).
Dalam periode ini, Nadeo hanya membiarkan gawangnya bobol sebanyak tiga kali, dan berhasil mencatatkan tiga clean sheets. Rasio kebobolan Nadeo yang hanya 0,50 gol per pertandingan menunjukkan efektivitas pertahanan timnya secara keseluruhan, yang secara tidak langsung juga mencerminkan ketenangan dan kepemimpinan Nadeo di bawah mistar gawang.
Sementara itu, Ernando Ari yang juga merupakan pilihan utama di Persebaya Surabaya, memiliki catatan lima kebobolan dari jumlah laga yang sama.
Meskipun Persebaya berada di posisi yang cukup baik, pertahanan mereka tidak sekuat Borneo FC, yang berdampak pada dua clean sheets yang dicatat Ernando. Secara statistik, Ernando jelas berada di bawah Nadeo, menunjukkan bahwa Nadeo saat ini merupakan kiper lokal dengan rapor defensif terbaik di liga.
Faktor Kontekstual: Pertimbangan Kekuatan Tim
Penting untuk dicatat bahwa statistik kebobolan kiper sangat dipengaruhi oleh kualitas lini pertahanan di depannya. Borneo FC merupakan tim yang sangat solid secara kolektif, terbukti dari posisi mereka di puncak klasemen dengan agregat gol memasukkan 12 dan kemasukan hanya 3.