Kompetisi Perdana ‘Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas’ Resmi Dimulai, 1.300 Perebutkan Modal Usaha Rp1 Miliar

Andri WigunaRabu, 1 Okt 2025 - 08:58

(Tengah): Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia, Satrya Pinandita, Founder & CMO BLP Beauty, Lizzie Parra, dan Senior Director of Brand Marketing Shopee Indonesia, Jerry Gunawan meresmikan program kompetisi UMKM perdana dari Shopee bersama 20 besar finalis Jagoan UMKM

RADARCIREBON.TV – Shopee Indonesia kembali menggebrak dengan cara yang tak biasa. Jika sebelumnya mereka dikenal lewat inovasi belanja online, kali ini Shopee mencoba jalur berbeda: menghadirkan kompetisi reality show bertajuk “Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas”. Ajang ini menjadi ruang adu ide, strategi, hingga mental bisnis bagi para pengusaha kecil dan menengah yang ingin naik level.

Lebih dari 1.300 UMKM dari berbagai kota mendaftarkan diri, namun hanya 20 finalis yang lolos ke panggung utama. Mereka akan berhadapan dengan enam tantangan bisnis yang dirancang layaknya simulasi nyata, mulai dari mempresentasikan produk, menciptakan inovasi baru, sampai berpacu dengan waktu dalam urusan logistik. Semua itu dipertaruhkan demi hadiah modal usaha dengan total Rp1 miliar dan tentu saja, gelar bergengsi: “Jagoan UMKM”.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa UMKM kita tidak kalah kreatif, tangguh, dan punya kualitas yang bisa dibanggakan,” ujar Satrya Pinandita, Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia. Ia menekankan bahwa dukungan tak hanya hadir dalam bentuk modal, tetapi juga lewat mentorship, networking, promosi usaha, hingga coaching langsung dari para praktisi bisnis.

Format reality show ini semakin menarik dengan kehadiran deretan juri dan mentor yang tak main-main. Ada Daniel Mananta, entrepreneur sekaligus host kenamaan, serta Lizzie Parra, Founder & CMO BLP Beauty, yang duduk sebagai juri utama.

Setiap episode juga menghadirkan juri tamu berbeda: mulai dari Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Muhammad Sadad (pendiri brand Erigo), Haykal Kamil (pemilik ZM by Zaskia Mecca), hingga Najla Bisyir (CEO Bittersweet by Najla). Kehadiran mereka bukan sekadar simbol, melainkan benar-benar memberi masukan praktis tentang bagaimana mengelola dan mengembangkan bisnis di era digital.

Bagi Lizzie Parra, program ini punya arti tersendiri. “Saya bangga bisa ikut mendukung. Ada energi luar biasa dari para finalis. Mereka bukan hanya pebisnis, tapi pejuang yang mau belajar, beradaptasi, dan terus maju. Penonton juga bisa belajar banyak tentang strategi bisnis berkelanjutan,” ujarnya.