Abrasi Sungai Cimanuk terus mengancam permukiman warga Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Selama lebih dari 30 tahun, puluhan rumah telah hilang terbawa arus tanpa penanganan serius dari pemerintah.
Sudah tiga puluh tahun warga Desa Ampel, Kecamatan Ligung, hidup dalam ketakutan akibat abrasi Sungai Cimanuk. Puluhan rumah telah hilang terbawa arus, sementara sisanya berada dalam ancaman yang sama.
Salah satu warga, Marsiti, mengungkapkan bahwa meski berbagai upaya telah dilakukan, belum ada penanganan serius dari pemerintah. Ia menyebut rumahnya yang dulu memiliki lima kamar kini tinggal beberapa meter dari bibir sungai.
Baca Juga:Jalan Lingkungan Di Mundu Pesisir Dipasangi Paving Blok – VideoPengelolaan Sampah Di Desa Japura Kidul Dianggap Buruk – Video
Ia juga menceritakan abrasi mulai meruntuhkan rumah-rumah sejak 1998, namun yang datang hanya petugas untuk dokumentasi. Bantuan yang diterima pun hanya sebatas sembako, tanpa solusi nyata.
Kepala Dusun, Supriyadi, mengatakan sekitar 30 rumah terdampak abrasi dengan 10 di antaranya sudah hanyut terbawa arus. Ia menyebut proposal bantuan sudah diajukan sejak setahun lalu, tapi belum ada tindak lanjut.
Sementara, warga hanya menginginkan agar pemerintah turun langsung ke lokasi dan segera memberikan solusi. Mereka siap menerima opsi apapun baik dibentengi ataupun relokasi asalkan tidak sampai jatuh korban jiwa.