Estetik monokrom atau tematikMisalnya: “Potret hitam-putih seorang wanita memegang gagak, gaya Victoria klasik.” Atau: “Model berjalan di samping cheetah di studio putih minimalis, gaya fashion tinggi.”
Dengan kombinasi elemen visual seperti sudut kamera, kedalaman bidang, dan ekspresi hewan, prompt ini memungkinkan pengguna menciptakan karya seolah-olah diambil oleh fotografer profesional.
•Keunggulan & Hambatan yang Muncul
Teknologi seperti Gemini AI memungkinkan kreativitas visual menjangkau khalayak luas. Bukan hanya fotografer profesional, kini siapa pun bisa “menggambar” momen bersama hewan impian lewat kata-kata. Namun, kemampuan ini bukan tanpa tantangan.
Baca Juga:Panduan Lengkap Pemula!! Mengubah Foto Biasa Jadi Estetik dengan Gemini AI di HPKetika Imajinasi dan AI Bersua, Fotomu Bisa “Bareng Artis” di Jalanan
- Presisi detailDetail kecil seperti jumlah jari, bulu yang halus, atau bayangan halus sering menjadi titik lemah AI generatif.
- Realita vs imajinasiDalam beberapa kasus, hewan bisa muncul dengan proporsi atau pose yang agak aneh karena interpretasi prompt yang terlalu bebas.
- Etika & manipulasiMemunculkan hewan langka atau terancam punah dalam konten visual bisa memicu pertanyaan soal penggunaan gambar representatif yang tidak nyata. Penggunaan elemen seperti ini idealnya dibarengi kesadaran akan etika representasi AI.
- Eksplorasi ulang promptTidak semua prompt langsung menghasilkan visual memuaskan. Pengguna harus mencoba variasi kata, urutan elemen, atau gaya tambahan agar AI “mengoal”.
•Tren & Adaptasi Terbaru
Dalam ekosistem Gemini sendiri, terdapat inovasi baru bernama “Nano Banana” (versi generasi gambar lanjutan) yang memungkinkan pengguna melakukan penyuntingan visual lanjut, misalnya mengganti latar, memperhalus wajah, atau menambahkan elemen dari prompt tambahan.
Fitur ini semakin memperkuat fleksibilitas generasi gambar pengguna dengan detail intervensi manual minimal.
Tren editing foto hewan dengan AI juga kini membaur ke media sosial. Pengguna mengunggah hasil foto ‘bersama’ hewan peliharaan atau satwa eksotik, lalu membagikan prompt yang mereka gunakan, memicu gelombang konten serupa. Beberapa pengguna bahkan menggabungkan gaya polaroid, adegan cinematic, atau elemen fantasi sesuai selera media sosial mereka.
~Menatap Masa Depan
•Implikasi & Peluang
Kemampuan untuk “menggambar” hewan realistis lewat teks membuka cakrawala baru di bidang media digital, konten kreatif, branding, hingga edukasi visual. Misalnya.