Ujian tandang pertama datang pada 17 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB, melawan tim promosi, PSBS Biak. Laga ini diprediksi berat bukan hanya karena kekuatan tim PSBS di kandangnya, tetapi juga karena faktor perjalanan panjang yang harus dilalui Persib ke ujung timur Indonesia.
Kemenangan atas tim promosi selalu menjadi modal penting, tetapi energi yang terkuras di Biak akan menjadi perhatian utama tim medis dan fisik pelatih.
Tandang berikutnya, yang dianggap sebagai salah satu yang terberat, adalah melawan Bali United pada 1 November 2025, pukul 19.00 WIB.
Baca Juga:Perbandingan Pemain Senior Skuad: Indonesia vs Arab Saudi vs IrakSEA Games 2025: Indra Sjafri Lirik Pemain Eks Timnas U-20
Pertandingan ini sering disebut sebagai el clasico di era Liga 1 modern, di mana Bali United dikenal memiliki rekor kandang yang fantastis. Kemenangan di Bali akan menjadi pesan kuat kepada semua pesaing bahwa Persib serius mengejar gelar musim ini.
Safari tandang ditutup dengan perjalanan ke tim promosi lainnya, Malut United FC, pada 9 November 2025, pukul 19.00 WIB. Malut United, meskipun pendatang baru, memiliki ambisi besar dan akan memaksimalkan dukungan suporter di kandang mereka.
Sama seperti di Biak, aspek kelelahan dan adaptasi lapangan akan menjadi variabel penentu hasil bagi Marc Klok dan kawan-kawan.
Dengan komposisi tiga laga kandang yang wajib dimaksimalkan dan tiga laga tandang yang sangat menantang, dua bulan ke depan akan menjadi pembuktian sesungguhnya bagi kedalaman skuad Persib Bandung di bawah arahan Bojan Hodak.
Bobotoh berharap, serangkaian laga ini dapat dilalui dengan raihan poin maksimal untuk mengokohkan posisi Maung Bandung di jalur perburuan gelar BRI Super League 2025/2026.
Apakah Persib mampu melewati periode sulit ini dengan raihan poin maksimal? Bobotoh tentu menantikan kejutan di lapangan hijau.