RADARCIREBON.TV- Cerita unik datang dari seorang alumni akademi Manchester United, Demetri Mitchell. Pemain 28 tahun itu ternyata pakai ChatGPT buat bantu negosiasikan kontraknya dengan klub barunya, Leyton Orient, yang main di League One alias kasta ketiga Liga Inggris.
Mitchell resmi gabung Leyton Orient pada Juni lalu dengan kontrak 2 tahun. Sejauh ini, dia udah main lebih dari 10 kali di semua kompetisi bareng klub barunya itu. Sebelumnya, dia sempat main di Exeter City—masih di level yang sama, League One.
Yang bikin cerita ini seru, Mitchell ngaku kalau proses pindahnya ke Leyton Orient gak lepas dari bantuan kecerdasan buatan. Dalam podcast From My Left, dia cerita gimana ChatGPT bantu kasih masukan buat negosiasi kontraknya.
Baca Juga:Amorim Terancam Out, Roy Keane Disarankan Jadi Manajer Baru Manchester UnitedManchester United Lolos Masuk ke 16 Besar Liga Europa 2025
“Mereka mengirimkanku sebuah tawaran dan aku kemudian memakai ChatGPT, menanyakan bagaimana cara negosiasi dan apa yang harus tertuang di dalamnya. Aku bertanya, ‘Begini penampilanku musim lalu. Aku akan pindah ke London, (jadi berapa) biaya hidupnya. Pasanganku bersama buah hatiku juga akan ikut pindah’. Aku merasa memang bisa saja dapat lebih banyak, tapi tidak boleh sampai, ‘Oh ya, menurutku aku harus dapat jumlah (gaji) sebesar ini’. Dan juga karena aku tidak pakai agen. Aku dapat tambahan lewat upah teken kontrak (signing-on fee),” ujar Mitchell.
Karena gak punya agen, Mitchell merasa harus pintar sendiri biar gak salah langkah. Dia juga sadar gak boleh minta gaji kelewat tinggi. Akhirnya, hasilnya oke: dia dapat tambahan lewat uang tanda tangan kontrak alias signing-on fee.
Menariknya, Mitchell malah nge-share cerita ini di akun X (Twitter)-nya dengan caption yang kocak:
“ChatGPT sudah menjadi agen terbaikku sejauh ini. Komisi agen 5 persen. ChatGPT 15 paun [per] bulan untuk layanan premium.”
Lucu juga ya, teknologi sekarang udah bisa bantu sampai urusan kontrak sepak bola. Bisa jadi ke depan makin banyak pemain bola (atau bahkan profesi lain) yang pakai AI buat hal-hal kayak gini.