Warga Kampung Kalilunyu menanam pohon pisang di tengah Jalan Kalilunyu-Benda Kerep yang rusak. Hal ini wujud kekecewaan warga terhadap pemerintah yang lamban bergerak.
Warga Kampung Kalilunyu, Kelurahan Argasunya, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon menunjukkan ekspresi protes atas perbaikan jalan yang simpang siur. Mereka melakukan aksi penanaman pohon pisang di Jalan Rusak Kalilunyu-Benda Kerep serta spanduk bertuliskan “Tunjangan Selangit, Perbaiki Jalan Sulit”.
Sebelumnya, salah satu anggota Dewan Dapil setempat, telah mengajukan anggaran Pokir guna memperbaiki jalan utama tersebut. Namun, pengajuannya diduga salah tujuan, dari yangsemestinya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (DPUPR), justru keDinas Pemukiman Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP).
Baca Juga:RDP Bahas Polemik Kerjasama Naming Rights Stasiun Cirebon Memanas – VideoPT KAI DAOP 3 Cirebon Copot Naming Rights BT Batik Trusmi – Video
Hal ini kemudian memunculkan kekecewaan warga Kalilunyu. Pasalnya, alih-alih klarifikasi ada kesalahan tujuan, anggota Dewan tersebut justru mengalihkan perbaikan ke jalan-jalan gang Kampung Kalilunyu yang kemudian juga ditolak. Sementara, jalan utama yang sebelumnya sudah diukur bersama DPRKP, dan penolakan warga terhadap perbaikan jalan gang justru tidak ada kejelasan.
Kekecewaan yang muncul bukan tanpa alasan yang kuat. Menurut Ummah, salah satu warga lainnya, beberapa hari ke belakang, jalan tersebut telah memakan 3 korban karena kecelakaan.
Ia mengungkap, tiga korban tersebut akibat licinnya jalan dan banyaknya lubang. Sehingga untuk melewati jalan tersebut perlu dengan kehati-hatian yang tinggi.
Warga berharap kepada pemerintah dan maupun DPRD mesti segera menindaklanjuti perbaikan jalan.Bahkan bila perlu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dedi Mulyadi, turun langsung mengatasi wilayah Aragasunya yang dikesampingkan Kota.