Hadapi Arab Saudi dan Irak, Timnas Indonesia Dapat PR Besar dari FIFA

foto
Latihan perdana di Jeddah/ instagram @timnasindonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Timnas Indonesia siap tempur lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak keempat yang bakal digelar pekan depan. Tapi ada satu catatan penting yang harus jadi perhatian.

Di babak ini, Garuda masuk ke Grup B bareng Arab Saudi dan Irak. Semua laga digelar di Arab Saudi, tepatnya di King Abdullah Sports City, tanggal 8-14 Oktober 2025.

Lawan pertama yang dihadapi Indonesia adalah tuan rumah Arab Saudi pada Kamis (9/10) dini hari WIB, lalu tiga hari setelahnya ketemu Irak.

Baca Juga:Timnas Indonesia Mulai Latihan di Jeddah, Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026Tantangan Waktu Mepet Garuda: Skuad Timnas Indonesia Baru Utuh Dua Hari Jelang Duel Kontra Arab Saudi

Buat persiapan, skuad Patrick Kluivert udah main dua kali uji coba. Hasilnya cukup oke: menang telak 6-0 lawan Taiwan, tapi ditahan imbang 0-0 sama Lebanon. Dari dua laga itu, Kluivert cobain skema 4-2-3-1 yang bikin Indonesia bisa nguasain jalannya pertandingan.

Cuma, ada yang masih jadi PR besar. Menurut ulasan di situs resmi FIFA, Indonesia memang dominan banget dalam hal penguasaan bola—bahkan sempat sampai 81 persen lawan Lebanon.

Tapi masalahnya, dari sembilan tembakan yang dilepas, nggak ada satupun yang on target.

“Skuad Indonesia mendominasi permainan. Dalam laga melawan Lebanon, Indonesia mencatatkan 81 persen penguasaan bola. Tapi dari statistik itu juga mengindikasikan kelemahan yang harus segera dibenahi: sembilan tembakan, tak ada yang on target,” tulis ulasan di situs FIFA.

“Kreativitas, variasi umpan, dan ketajaman di lini serang jelas harus dibenahi. Laga persahabatan jelas membuktikan bahwa Indonesia masih bisa lebih baik dalam hal level untuk mengendalikan pertandingan. Tapi, kendali tanpa hasil akhir nyata hanya angka di atas kertas,” tambah ulasan tersebut.

Artinya, kreativitas, variasi serangan, dan penyelesaian akhir masih kurang tajam. FIFA bahkan nyorotin kalau penguasaan bola tanpa hasil nyata di depan gawang cuma bakal jadi angka di atas kertas.

0 Komentar