Goa Sunyaragi, Cagar Budaya yang Sarat Makna – Video

Goa Sunyaragi, Cagar Budaya yang Sarat Makna
0 Komentar

Goa Sunyaragi memiliki makna yang bisa diambil ke konteks kehidupan sekarang. Utamanya Binokasi yang mengajarkan kehidupan alam rahim, dunia, dan akhirat.

Goa Sunyaragi berasal dari kalimat Panyepi Ing Raga, yang artinya menyepikan diri. Tempat ini dahulu kerap dijadikan meditasi dan tempat istirahat.

Terdapat sepuluh goa yang ada di dalam Situs Goa Sunyaragi. Di antaranya Pengawal, Pawon, Lawa, Langse, Goa Peteng, Kelanggenan, Padang Ati, Arga Jumut, Lorong Mekah-Madinah, serta Goa Cina-Gunungjati.

Baca Juga:Sertifikasi Halal UMKM Di Kota Cirebon – VideoKawunghilir Wakili Majalengka Lomba Anugrah Sri Baduga – Video

Selain mitos Patung Perawan Sunti yang menyiratkan kehati-hatian dalam berhubungan dengan lawan jenis, dan Goa Mekah-Madinah serta Cina-Gunungjati yang menyiratkan penjelajahan ilmu, terdapat makna hidup yang bisa diambil dari susunan batu karang dan bata merah.

Batu karang sendiri mengartikan kemungkinan hati manusia yang bisa menghidupi dan mengeras akibat hawa nafsu. Kemudian bata merah yang mendorong seseorang untuk berkarya.

Selain itu juga terdapat Binokasi yang mempertegas. Binokasi tersebut merupakan makna yang ditarik dari proses akulturasi budaya antara Hindu dan Islam. Aksesori bangunan itu menjadi simbol kehidupan alam rahim, dunia, dan akhirat. Ini tersemat di atas atap Mandi Beling Cungkup Buah Puncit dan Balai Kambang.

Cagar Budaya Goa Sunyaragi kini dijadikan tempat destinasi wisata di Kota Cirebon. Beragam pengunjung yang dari segala daerah, baik dalam maupun luar kota.

Namun hanya segelintir pengunjung yang datang untuk mempelajari sejarah dan maknanya. Oleh karena itu, Ikhsan selaku pemandu, berharap agar para pengunjung untuk terus penasaran terhadap sejarah Cirebon dari Situs Goa Sunyaragi.

0 Komentar