Pelanggaran yang dilakukan klub-klub peserta dalam turnamen di bawah naungan AFC umumnya berkisar pada isu-isu seperti ketertiban penonton, penggunaan piroteknik, masalah match organizing, atau hal-hal terkait protokol pertandingan.
Sanksi terhadap klub seperti Persib dalam ajang kontinental memiliki implikasi yang lebih luas, tidak hanya berdampak pada finansial klub tetapi juga reputasi kompetisi Liga Indonesia di mata AFC.
Pengumuman denda yang kompak ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia, baik federasi maupun klub, untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang ditetapkan oleh konfederasi sepak bola Asia.
Baca Juga:Comeback Gemilang AS Roma di Artemio Franchi, Sukses Puncaki Klasemen Sementara Serie A!Rekap Abroad Indonesia: Kevin Diks dan Dean James Amankan Poin Krusial, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
Dengan adanya catatan “pelanggaran terulang” yang disorot AFC, PSSI memiliki pekerjaan rumah besar untuk memastikan seluruh prosedur administratif, terutama yang terkait izin pertandingan, dipenuhi tepat waktu demi menghindari sanksi finansial di masa mendatang. Bagi Persib, sanksi ini menjadi pelajaran berharga dalam persaingan ketat di level Asia.