Maraknya kendaraan milik pelajar yang terparkir liar di sekitar kawasan sekolah, mendorong Organisasi Warga Jaya Indonesia (WJI) turun tangan. Mereka berinisiatif mengatur sekaligus menjaga keamanan kendaraan para siswa, sembari berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Cirebon.
Sudah sekitar satu minggu terakhir, anggota Ormas Warga Jaya Indonesia (WJI) menjaga parkir di lokasi ini, Jalan Binawan Lima. Langkah tersebut dilakukan karena sebelumnya selama lebih darisebulan dipantau, area ini menjadi tempat parkir liar para siswa tanpa adanya pengawasan sama sekali.
Andi selaku pihak pengelola parkir mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Surat tugas resmi pun bahkan telah dikeluarkan, dengan sifat sementara sambil melihatkondisi di lapangan. Ia juga tiap hari selalu menyetorkan sebesar 30 persen dari uang pendapatan.
Baca Juga:Janggal Nominal Betonisasi Jalan Lingkungan Desa Japura Lor – VideoSita Eksekusi Gudang Yang Disewa Oleh PT. Pokhpand – Video
Untuk biaya parkir sendiri, pihak pengelola tidak mentarif harga spesifik, artinya seikhlasnya. Dominasi pengguna parkir di lokasi ini berasal dari SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 7. Jumlah kendaraan yang parkir biasanya sekitar 60, untuk hari ini mengalami lonjakan dua kali lipat dari biasanya.
Andi juga mengaku prihatin dengan aturan Gubernur yang melarang siswa membawa kendaraan bermotor bagi yang belum memiliki SIM. Ia menilai kebijakan tersebut perlu dikaji ulang, karenakenyataan di lapangan banyak siswa dan orang tua yang mengeluhkan peraturan tersebut.
Inisiatif dari Ormas WJI diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk menjaga ketertiban dan keamanan kendaraan pelajar yang terparkir liar, sembari menunggu kebijakan baru dari PemerintahDaerah terkait penataan parkir pelajar di Kota Cirebon.