Empat Pilar Indonesia Bersinar di Tengah Kekalahan: Maarten Paes dan Kevin Diks Paling Menonjol

Timnas Indonesia
Foto: Timnas Indonesia vs Arab Saudi
0 Komentar

RADACIREBON.TV – Tim Nasional Indonesia harus menelan pil pahit kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada pertandingan pertama putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.

Meskipun Skuad Garuda harus bertekuk lutut di markas lawan, penampilan tim asuhan Patrick Kluivert tidak sepenuhnya buruk.

Di tengah hasil minor tersebut, empat pemain secara individu tampil menonjol, menunjukkan kualitas dan perjuangan keras yang patut diacungi jempol.

Baca Juga:Kebanggaan Sang Wonderkid Persib: Nazriel Alfaro Siap Buktikan Diri di Panggung Piala Dunia U-17Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia, Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk Latihan Terpisah

Dua gol Arab Saudi dicetak melalui brace dari Firas Al-Buraikan ditambah satu gol dari Waheb Saleh. Sementara itu, seluruh gol balasan Indonesia lahir dari eksekusi penalti sempurna oleh Kevin Diks.

Bintang Penyelamat di Bawah Mistar: Maarten Paes

Meskipun kebobolan tiga kali, kiper Maarten Paes menjadi salah satu pemain terbaik di lapangan. Penjaga gawang FC Dallas ini tampil menawan dengan serangkaian penyelamatan impresif yang mencegah skor kekalahan Indonesia menjadi jauh lebih telak.

Statistik menunjukkan betapa Paes bekerja keras. Arab Saudi melepaskan 17 tendangan dengan sepuluh di antaranya on target. Paes berhasil mencatatkan tujuh penyelamatan gemilang, termasuk empat save in the box dan empat diving save.

Aksi heroiknya ini diganjar rating 7,2 oleh Fotmob. Penampilan cemerlang Paes sangat diharapkan kembali terulang saat Indonesia menghadapi Irak tiga hari kemudian.

Pahlawan Brace dan Benteng Pertahanan: Kevin Diks

Pemain dengan rating tertinggi dari kubu Indonesia adalah bek Kevin Diks, yang mendapatkan rating fantastis 8,7 dari Fotmob. Bertandem dengan Jay Idzes di jantung pertahanan, agresivitas dan kepemimpinan Diks sangat mengesankan.

Diks bukan hanya superior dalam duel-duel bertahan (mencatat 10 defensive contribution, 3 tekel, 6 sapuan, dan 8 recoveries), tetapi juga menjadi motor serangan dan eksekutor ulung.

Ia adalah sumber harapan Tanah Air setelah sukses menceploskan dua gol melalui tendangan penalti, memastikan Indonesia tidak pulang tanpa perlawanan. Selain golnya, pemain berusia 29 tahun ini juga membukukan 85% akurasi passing.

Baca Juga:Pekerja Migran dan Diaspora Siap Ciptakan 'Away Rasa Home' di Markas Arab SaudiKontras Performa Bomber Asing Persib Bandung: Ramon Tanque Melempem di Awal Musim, Bobotoh Mulai Gelisah

Gelandang Pengatur Ritme: Joey Pelupessy

Di lini tengah, kehadiran Joey Pelupessy yang berduet dengan Marc Klok sebagai starter menjadi filter serangan pertama. Gelandang SK Lommel ini tampil cukup apik dalam mendistribusikan bola ke berbagai penjuru lapangan.

0 Komentar