Klub-Klub Eropa Siapkan Kesepakatan Hak Siar Senilai Rp87 Triliun: Era Baru Bisnis Sepak Bola Benua Biru

Sepakbola Dunia
Sejumlah klub papan atas dikabarkan tengah menyiapkan kesepakatan hak siar senilai lebih dari £4,3 miliar (sekitar Rp 87 triliun) untuk kompetisi antarklub Eropa mulai musim 2026-2027. Foto: Ig fans_europe/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Dunia sepak bola Eropa bersiap memasuki babak baru dalam urusan bisnis dan hak siar.

Sejumlah klub papan atas dikabarkan tengah menyiapkan kesepakatan hak siar senilai lebih dari £4,3 miliar (sekitar Rp87 triliun) untuk kompetisi antarklub Eropa mulai musim 2026-2027. Nilai fantastis ini disebut-sebut akan menjadi salah satu kontrak terbesar sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Rencana besar tersebut tidak hanya akan mengubah lanskap finansial sepak bola Eropa, tetapi juga berpotensi menggeser keseimbangan kekuasaan antara klub dan badan penyelenggara seperti UEFA. Sumber internal dari The Financial Times dan The Guardian menyebutkan bahwa perundingan saat ini melibatkan aliansi sejumlah klub elite dari Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, hingga Ligue 1.

Baca Juga:Rodrygo Diserbu Tawaran Gila dari Klub Top Eropa, Tapi Pilih Tetap di Real Madrid: “Saya Tak Butuh Uang”!Bikin Barcelona Trauma! Tiga Kali Berturut-turut Dibantai di Kandang Sendiri, PSG Jadi Monster Baru di Eropa

Kesepakatan Kolosal: Lebih Besar dari Liga Champions Saat Ini

Jika disepakati, nilai kontrak ini akan melampaui total pendapatan tahunan hak siar UEFA untuk Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa yang saat ini berada di kisaran £3,6 miliar per musim.

Perjanjian baru ini dikabarkan akan memberikan porsi pendapatan langsung yang lebih besar kepada klub peserta, bukan hanya kepada federasi nasional atau konfederasi seperti sebelumnya. Dengan kata lain, klub-klub besar akan mendapatkan kontrol yang lebih besar atas hak siar dan distribusi pendapatan.

Menurut laporan, proposal ini didorong oleh Asosiasi Klub Eropa (ECA) bersama operator media global seperti DAZN, Amazon Prime Video, dan Apple TV+, yang semuanya tertarik mengamankan hak siar eksklusif jangka panjang untuk turnamen-turnamen elite.

Seorang sumber anonim di ECA mengatakan.

“Model lama UEFA mulai dianggap usang. Klub-klub besar ingin sistem yang lebih transparan, di mana pendapatan sesuai dengan kontribusi mereka terhadap daya tarik kompetisi.”

Model Baru Distribusi: Klub Lebih Diuntungkan

Salah satu poin kunci dalam rancangan kesepakatan baru ini adalah redistribusi pendapatan siaran. Dalam sistem UEFA saat ini, pendapatan dibagi berdasarkan koefisien performa dan kontribusi historis. Namun, banyak klub merasa pembagian itu tidak adil karena menguntungkan tim-tim yang sudah mapan secara tradisional.

0 Komentar