Kini, dunia menanti momen ketika Luca berdiri di bawah mistar gawang dengan seragam hijau-putih, menyanyikan lagu kebangsaan Aljazair di panggung Piala Dunia 2026. Saat itu tiba, kisahnya tak hanya akan menjadi catatan sepak bola, melainkan sebuah narasi tentang keluarga, identitas, dan keberanian untuk pulang.
Sebab pada akhirnya, Luca Zidane tak sedang berpaling dari Prancis, ia hanya sedang pulang ke rumah yang selama ini memanggilnya dari jauh.