Pesan tersebut disertai foto dirinya mengenakan jersey merah Timnas Indonesia dengan caption bertuliskan “Untuk Merah Putih”. Unggahan itu sontak mendapat ribuan komentar dari netizen Indonesia yang memberikan dukungan dan semangat kepadanya.
Banyak yang mengapresiasi sikap rendah hati dan rasa cintanya terhadap Indonesia, meskipun ia besar dan berkarier di Eropa. Tagar #SemangatEmilAudero dan #GarudaBersatu bahkan sempat menjadi trending di media sosial selama beberapa jam setelah pesan itu viral.
•Dukungan dari Rekan Tim dan Pelatih
Kabar absennya Audero juga mendapat tanggapan dari para pemain dan staf pelatih Timnas Indonesia. Beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam dan Marc Klok mengirim pesan dukungan melalui media sosial, menyebut Emil sebagai bagian penting dari “keluarga besar Garuda”.
Baca Juga:Update! Daftar Lengkap Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026: Emil Audero AbsenEmil Audero: Dari Debut Diaspora Hingga Kiper Utama Timnas Indonesia, Pengamat Sebut “Spektakuler”
Pelatih Shin Tae-yong pun menyampaikan simpatinya. Ia mengatakan bahwa meski Audero belum sempat turun di laga resmi, semangat dan profesionalismenya telah memberikan contoh positif bagi tim.
“Emil menunjukkan semangat luar biasa untuk Indonesia. Kami akan terus berjuang, dan ketika dia sembuh, pintu tim nasional akan selalu terbuka,” ujar Shin.
Kiper lain seperti Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Muhammad Riyandi juga menyampaikan rasa empati mereka. Menurut mereka, kehadiran Emil memberikan motivasi bagi para penjaga gawang muda Indonesia untuk terus berkembang dan berani bersaing di level internasional.
•Kehilangan Besar bagi Tim Garuda
Secara teknis, absennya Emil Audero tentu menjadi kehilangan besar. Pengalamannya di Serie A dan kompetisi Eropa sangat berharga untuk meningkatkan kualitas permainan di lini pertahanan Indonesia.
Emil dikenal sebagai kiper dengan refleks cepat, kemampuan membaca arah bola yang baik, serta ketenangan luar biasa dalam situasi satu lawan satu. Kombinasi itu diharapkan bisa memberikan rasa aman di bawah mistar Garuda, terutama saat menghadapi tim-tim besar seperti Jepang dan Iran di babak kualifikasi nanti.
Namun, meski kehilangan pemain berpengalaman, Timnas Indonesia tetap optimistis. Pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa sistem tim tidak akan bergantung pada satu pemain. Ia percaya bahwa siapa pun yang diturunkan harus siap memberikan performa terbaik demi Merah Putih.