Akun lain, @rizkysilla, menulis pesan yang tak kalah tajam:
“Bapak sebaiknya mundur bersama tim kepelatihan. Kembalikan Coach STY! Evaluasi total PSSI dan semua kebijakannya.”
Sementara sebagian netizen yang masih mencoba tenang mengaku “tak kaget”. Bagi mereka, keputusan PSSI mengganti pelatih di tengah jalur prestasi adalah klasik terlalu sering diulang, tak pernah belajar dari sejarah.
Postingan Erick: Minta Maaf Tapi Terlambat
Dalam unggahannya, Erick menulis kalimat yang tampak tulus: “Terima kasih kepada supporter, pemain, dan official atas perjuangan untuk bisa sampai di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah Indonesia bisa sampai sejauh ini. Kami memohon maaf, mimpi ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan.”
Baca Juga:Hari Galau Nasional, Indonesia Kalah Dari Irak 0-1, Mimpi Ke Piala Dunia Resmi Dikubur!Melawan Takdir : 5 Pertemuan Indonesia Vs Irak, Indonesia Tak Pernah Menang, Saatnya Ukir Sejarah Baru
Kalimat itu mungkin dimaksudkan sebagai penutup yang berkelas, tapi di mata publik itu justru terdengar seperti basa-basi pejabat yang kalah perang lalu bersembunyi di balik kata “terima kasih”.
Netizen menilai Erick gagal membaca emosi publik yang sedang mendidih.
“Jangan cuma minta maaf, Pak. Tanggung jawab dong. Ini bukan seminar motivasi, ini sepak bola nasional,” tulis akun @rudysetiawan91.
Dari Inter Milan ke PSSI: Citra yang Tergerus
Erick Thohir memang punya jejak mentereng di dunia bisnis dan sepak bola internasional. Tapi kini, reputasinya di mata pecinta bola tanah air seperti runtuh seketika.
Dari “Presiden Inter Milan” kini berubah menjadi “Presiden yang mengganti pelatih di waktu paling salah.”
Bagi banyak penggemar, ia bukan lagi simbol modernisasi sepak bola Indonesia, melainkan lambang dari keputusan elitis yang tak mendengar suara akar rumput.
“Yang main bola rakyat, yang nangis rakyat, tapi yang mutusin karier pelatih orang yang nggak pernah nendang bola,” tulis seorang netizen, dengan emoji marah berderet di belakangnya.
Sampai berita ini diturunkan, komentar terus bertambah setiap menit. Erick belum memberikan tanggapan lanjutan.
Baca Juga:Ajang Balas Dendam : Graham Arnold Pelatih Irak yang Dulu Pernah Dibuat Frustasi Timnas IndonesiaTimnas Indonesia vs Irak: Duel Penentuan di Jeddah, Kick-off Pukul 02.30 WIB
Namun satu hal pasti: kepercayaan publik pada PSSI kini berada di titik nadir.