RADARCIREBON.TV – Isu penjualan Manchester United kembali menggema di jagat sepak bola Eropa. Klub raksasa Inggris itu disebut-sebut tengah berada dalam tahap akhir untuk menjual sebagian sahamnya kepada investor baru. Rumor tersebut mencuat setelah unggahan dari Turki Al-Sheikh, pejabat tinggi Arab Saudi yang dikenal sebagai sosok di balik sejumlah event olahraga besar di Timur Tengah.
Lewat akun X (sebelumnya Twitter), Turki Al-Sheikh menulis, “Berita terbaik yang saya dengar hari ini adalah bahwa Manchester United kini berada di tahap lanjutan untuk menyelesaikan kesepakatan menjual klub ke investor baru.” Cuitan itu sontak memicu gelombang spekulasi di kalangan fans maupun media internasional.
Saat ini, kepemilikan Manchester United masih dipegang oleh keluarga Glazer, dengan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemegang saham minoritas yang memiliki kontrol operasional klub. Ratcliffe, bos perusahaan raksasa kimia INEOS, resmi membeli sekitar 25 persen saham MU pada tahun 2023 setelah menyingkirkan pesaing utamanya, Sheikh Jassim Bin Hamad Al-Thani asal Qatar.
Baca Juga:Klasemen Liga Inggris: Liverpool vs Manchester City 2-0, Liverpool Tancap GasDemi Bintang Muda Juventus, Manchester United Siap Sikut Chelsea dan Kucurkan Dana Fantastis!
Sejak resmi bergabung dalam struktur manajemen, Ratcliffe bergerak cepat melakukan berbagai pembenahan internal. Ia memperkenalkan sistem manajemen baru, menekan biaya operasional, dan mengkaji rencana jangka panjang membangun stadion modern pengganti Old Trafford. Langkah ini dianggap sebagai upaya menstabilkan kondisi keuangan klub sekaligus mengembalikan kejayaan Setan Merah di kancah domestik dan Eropa.
Meski demikian, rumor terbaru soal penjualan klub menimbulkan tanda tanya besar. Apakah Ratcliffe akan menambah kepemilikan saham, atau justru keluarga Glazer akan melepas mayoritas kepemilikan ke tangan investor dari Timur Tengah? Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak klub terkait isu tersebut. Namun, sumber internal yang dikutip beberapa media Inggris menyebut, manajemen memang sedang meninjau “opsi strategis” untuk memperkuat modal dan ekspansi global.
Secara finansial, Manchester United memang menghadapi tantangan. Nilai komersial klub masih tinggi, tetapi beban gaji, biaya transfer, dan proyek infrastruktur membuat arus kas mereka cukup ketat. Pada musim panas lalu saja, MU menghabiskan lebih dari 200 juta paun untuk mendatangkan tiga pemain anyar: Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Šeško.