Sassuolo, yang dikenal sebagai klub pengembang talenta muda, melihat Idzes sebagai solusi jangka panjang untuk memperkuat pertahanan mereka. Pelatih kepala klub, Davide Ballardini, disebut terkesan dengan kemampuan teknis dan karakter Idzes di lapangan. Dengan gaya bermain Sassuolo yang mengandalkan build-up dari belakang, Idzes dianggap cocok karena kemampuannya mendistribusikan bola dan menjaga ketenangan di bawah tekanan.
Bukan hanya aspek teknis yang membuat Sassuolo tertarik. Secara komersial, kedatangan Idzes juga diyakini membawa keuntungan besar. Sebagai pemain naturalisasi yang menjadi tulang punggung timnas Indonesia, Idzes memiliki basis penggemar besar dari Asia Tenggara, wilayah yang kini menjadi target pasar penting bagi banyak klub Eropa.
•Dampak Besar bagi Sepak Bola Indonesia
Transfer Jay Idzes menuju Sassuolo menjadi kabar yang disambut hangat oleh publik Indonesia. Di tengah berkembangnya sepak bola nasional dan semakin banyaknya pemain yang berkiprah di luar negeri, langkah Idzes ini dianggap sebagai simbol bahwa pemain keturunan Indonesia memiliki tempat di kompetisi top dunia.
Baca Juga:Inter Milan Lirik Jay Idzes: Raksasa Italia di Pantau Performa Sejak di Serie BCuma Kalah Sekali! Trio Hubner–Ridho–Idzes Ternyata Tembok Tak Tertembus Timnas Indonesia!
Para pengamat sepak bola menilai, kepindahan ini akan membawa efek domino bagi generasi muda Indonesia. Keberhasilan Idzes menunjukkan bahwa dengan disiplin, mental kuat, dan pembinaan yang tepat, pemain Indonesia dapat bersaing di level tertinggi.
Bahkan, sejumlah pihak menyebut bahwa kehadiran Idzes di Serie A dapat membuka peluang lebih besar bagi pemain Indonesia lain untuk menarik perhatian klub-klub Eropa. Dalam konteks branding, transfer ini juga memperkuat citra Indonesia di mata dunia sepak bola internasional, sejalan dengan peningkatan performa timnas di kancah Asia.
•Karakter dan Gaya Bermain: Bek Modern yang Efisien
Secara teknis, Jay Idzes dikenal sebagai bek tengah yang fleksibel. Ia bisa bermain di formasi tiga maupun empat bek. Dengan tinggi badan 190 cm, Idzes memiliki keunggulan dalam duel udara dan situasi bola mati. Namun yang paling menonjol adalah ketenangannya saat menguasai bola dan kemampuan melakukan umpan progresif.
Pelatih Venezia beberapa kali menyebut Idzes sebagai pemain dengan “mentalitas kapten”. Ia tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga vokal dalam mengatur rekan setim di lini belakang. Kombinasi disiplin Eropa dan semangat khas pemain Asia menjadikannya sosok yang unik di lapangan.