Benang dan kertas warna-warni itu menjadi sumber penghidupan. Berikut cerita tentang kreativitas anak muda Kampung Kejawanan yang berjualan layang-layang.
Di tepi Pantai Kejawanan, angin laut yang berembus kencang, menjadi sahabat setia para pedagang. Salah satunya Aris, yang sudah berjualan mainan anak dan layang-layang di kawasan ini sejak tahun 2022.
Setelah Area Pelabuhan Perikanan mengalami renovasi, Aris mendapat izin berjualan melalui program UMKM pada 2023. Dan sejak itu, ia memfokuskan dagangannya pada mainan anak, terutama layang-layang yang jadi ciri khas Pantai Kejawanan.
Baca Juga:Pemilihan Pengurus Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia – VideoPembentukan DPD LPQQ Di Kota Cirebon – Video
Menariknya, layang-layang yang dijual Aris bukan hasil pabrik, melainkan karya anak-anak remaja Kampung Kejawanan sendiri. Mereka diajari membuat layang-layang secara manual.
Hal ini sebagai upaya pemberdayaan dan latihan keterampilan. Menurut Aris, hari-hari biasa omset masih tergolong cukup untuk menutup modal. Namun saat akhir pekan, penjualan meningkat pesat seiring membludaknya pengunjung pantai.
Di tengah semangat itu, Aris juga berharap Pemerintah dapat meningkatkan fasilitas dan kebersihan di kawasan pantai. Menurutnya, pantai yang bersih dan tertata akan membuat wisatawan lebih nyaman, dan memberi dampak langsung bagi pedagang kecil sepertinya.