RADARCIREBON.TV- Keputusan Antony untuk meninggalkan Manchester United dan meneken kontrak permanen bersama Real Betis musim panas 2025 membuka tirai sebuah kisah emosional di balik dunia sepak bola profesional.
Ditengah ramainya rumor dan negosiasi, muncul fakta bahwa sosok-sosok di sekitarnya, termasuk rekan setim Brasil-nya, sempat memohon agar ia bertahan di Old Trafford.
Permintaan Dari Matheus Cunha dan Masa Pahit di MU
Antony mengungkap bahwa salah satu momen paling membekas dalam proses transfernya adalah percakapan dengan Matheus Cunha, rekan senegaranya yang baru bergabung ke MU musim panas ini. Cunha dikabarkan mencoba membujuk Antony agar tetap berada di tim meski kondisinya sulit.
Baca Juga:Lord Antony Permanen di Real Betis, Manchester United Tekor, Rugi BesarAntony Gagal ke Real Betis, Manchester United Dipaksa Rela Tanggung Rugian Fantastis
“Matheus Cunha wanted me to play there with him, but the situation was already very difficult,” (Matheus Cunha ingin saya bermain di sana bersamanya, tetapi situasinya sudah sangat sulit) kata Antony
Selama menunggu konfirmasi transfer, Antony dikabarkan tinggal terpisah dari tim utama, menginap di hotel selama kurang lebih 40 hari, memilih menenangkan diri dan menjaga kondisi fisik sendiri.
Sumber lain menyebut bahwa sebelum kepindahan jadi resmi, ia sudah dilabeli sebagai “outcast” oleh klub dan ditempatkan pada program latihan terpisah. Ia bahkan menyatakan bahwa selama masa terakhirnya di MU, ia merasakan “lack of respect” kurangnya rasa hormat atau perhatian dari sisi klub, apalagi ketika sudah jelas bahwa posisinya tak lagi dianggap sebagai bagian penting tim.
“I didn’t speak much with Ruben Amorim, there wasn’t much contact. His decision to allow me to train separately was a given. But I had to respect it.” (Saya tidak banyak bicara dengan Ruben Amorim, tidak banyak kontak. Keputusannya untuk mengizinkan saya berlatih secara terpisah sudah pasti. Tapi saya harus menghormatinya.)
Meski demikian, Antony tetap berusaha profesional. Ia mengakui bahwa keputusan klub untuk memisahkan latihan menjadi kenyataan yang menyakitkan, namun ia mencoba menerima dengan lapang.
Momen Emosional & Isyarat Air Mata