Memasuki babak kedua, pasukan Domenico Tedesco tidak mengendurkan intensitas serangan mereka. Mereka terus berupaya mencari gol tambahan untuk menjauhkan selisih dan mengamankan kemenangan.
Pada menit ke-74, Belgia kembali mendapatkan keuntungan serupa. Wasit kembali memberikan hadiah penalti setelah gelandang Wales, Jordan James, melakukan handball di dalam kotak penalti. Kevin De Bruyne sekali lagi menunjukkan kelasnya.
Playmaker jenius ini kembali dipercaya mengambil tendangan penalti, dan dengan sempurna menggandakan torehan gol pribadinya, menjadikan skor 3-1 untuk Belgia. Dua gol penalti dari De Bruyne menjadi kunci utama pembalikan situasi dan penguasaan permainan Belgia.
Baca Juga:Konsistensi The Tartan Army Teruji: Skotlandia Kuasai Puncak Klasemen Grup C Usai Taklukkan Belarus 2-1Kilas Balik Liga 2: PSIS Semarang Akhirnya Pecah Telur, Garudayaksa Kokoh di Puncak
Wales sempat menunjukkan semangat juang yang patut diacungi jempol. Di penghujung laga, tepatnya menit ke-89, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sepakan Nathan Broadhead setelah menerima umpan matang dari Kieffer Moore.
Gol tersebut sempat memberikan secercah harapan bagi publik Cardiff untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir. Sayangnya, harapan itu sirna hanya semenit kemudian.
Leandro Trossard, yang masuk sebagai pemain pengganti, memastikan kemenangan Belgia menjadi 4-2 setelah menuntaskan umpan dari Timothy Castagne, menutup pesta gol tim tamu.
Kemenangan vital ini membawa Belgia mengoleksi 14 poin dari total enam pertandingan, sekaligus merebut kembali posisi puncak klasemen Grup J.
Mereka kini unggul satu poin atas Makedonia Utara yang berada di posisi kedua, dan empat poin di atas Wales yang turun ke peringkat ketiga. Belgia kini berada dalam posisi yang sangat baik untuk memastikan tiket mereka ke Piala Dunia 2026.