Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka berjalan dengan baik tanpa laporan keracunan. Diketahui, 152 ribu siswa sudah menerima manfaat dari program ini dari total target 282 ribu siswa yang ingin dijangkau.
Penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka berjalan lancar tanpa ada laporan kasus keracunan. Koordinator MBG dari Dinas Pendidikan, Joko Setiyono, menyampaikan bahwa pembagian makanan dilakukan sesuai SOP melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan pihak sekolah.
Sejak Februari 2025, jumlah siswa penerima manfaat MBG di Majalengka sudah mencapai 152 ribu dari target 282 ribu siswa, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Artinya, baru sekitar 42 persen siswa yang telah menerima manfaat dan program masih terus berjalan untuk menjangkau lebih banyak siswa.
Baca Juga:Gunung Bendera, Hidden Gem Di Kabupaten Cirebon – VideoPelatihan Kerja Gratis Didanai DBHCHT – Video
Saat ini ada 44 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi sebagai dapur di Majalengka. Namun Joko mengatakan ada kendala karena beberapa dapur harus melayani terlalu banyak sekolah, padahal idealnya satu SPPG hanya melayani maksimal 3.500 siswa dan tidak lebih dari 30 menit jarak tempuh.
Sementara, dari 26 kecamatan di Majalengka hanya Kecamatan Sindang yang dapur MBG-nya belum beroperasi. Selain siswa sekolah umum, program MBG ini juga menyasar siswa Madrasah, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita sebagai kelompok rentan.