RADARCIREBON.TV- Marcus Rashford kembali jadi sorotan publik sepak bola Inggris setelah mengungkapkan keluhannya tentang “lingkungan yang tidak konsisten” di Manchester United, sebuah pernyataan yang memicu banyak tafsir dan reaksi dari penggemar maupun pengamat.
Meskipun ia tidak menyebut nama klub secara langsung, hampir semua pihak menilai ucapannya merupakan kritik terselubung terhadap situasi internal Setan Merah dalam beberapa tahun terakhir.
Kesadaran Baru tentang Pentingnya Konsistensi
Dalam wawancara menjelang laga timnas Inggris melawan Latvia, Rashford menegaskan bahwa dirinya tengah berusaha mencapai performa terbaik secara berkelanjutan. Namun, ia merasa hal itu sulit dilakukan jika kondisi di sekitarnya tidak mendukung.
Baca Juga:Marcus Rashford Jadi Korban Rasisme di LaLiga, Kasusnya Disorot PublikManchester United Ogah Kasih Diskon, Barcelona Tetap Ngotot Permanenkan Marcus Rashford
“Saya sudah berada di lingkungan yang tidak konsisten untuk waktu yang sangat lama,” kata Rashford dalam wawancara dengan ITV.
“Untuk bisa konsisten dalam hal apa pun, bukan hanya olahraga, kamu butuh variabel yang konsisten dalam hidupmu dan juga dalam cara kamu berlatih”.
Rashford juga menambahkan bahwa ia sepenuhnya sepakat dengan pandangan pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, yang menuntutnya tampil stabil dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.
“Saya setuju, konsistensi adalah hal yang harus saya bawa ke permainan saya. Saya ingin berada di level terbaik, bukan hanya kadang-kadang, tapi sesering mungkin,” ujarnya.
Gonta-ganti Pelatih, Gonta-ganti Filosofi
Sejak debut di tim utama Manchester United pada 2016, Rashford sudah bermain di bawah tujuh pelatih berbeda, termasuk empat manajer interim. Masing-masing membawa filosofi, pendekatan taktik, dan metode latihan berbeda. Menurut Rashford, perubahan yang terlalu sering ini membuat stabilitas tim sulit terjaga.
“Kami telah mengalami begitu banyak perubahan sepanjang karier saya,” ungkapnya lagi.
“Saya harus melihat ke depan, tapi saya tahu itu adalah hal yang ingin saya perbaiki, bagaimana tetap berada di level terbaik saya lebih sering lagi.”
Baca Juga:Hasil Liga Champions: Haaland Pecahkan Rekor, Rashford Bungkam Haters! Barcelona & Man City Kompak Libas LawanBarcelona Permalukan Newcastle di Kandang, Rashford Bungkam Haters Jadi Man of The Match!
Pernyataan ini menguatkan anggapan bahwa Rashford merasa perkembangan pribadinya sempat terhambat oleh dinamika internal klub. Setiap kali pelatih baru datang, pemain harus beradaptasi ulang dengan sistem baru, yang seringkali mengorbankan ritme dan kepercayaan diri.