•Etika dan Batasan di Dunia Fantasi Digital
Meski terlihat menyenangkan, para ahli tetap mengingatkan pentingnya etika dalam penggunaan AI.
“AI sebaiknya digunakan untuk karya kreatif, bukan manipulasi yang menyesatkan,” tegas Damar Rinaldi, pakar teknologi visual.
Ia mengingatkan agar pengguna tidak mengedit wajah orang lain tanpa izin, atau menggunakan hasil AI untuk penipuan visual.
Baca Juga:Nggak Punya Waktu Liburan? Warganet Ramai Edit Foto Naik Kuda Pakai Gemini AITakut Warnain Rambut Karena Masih Sekolah? Kini Bisa Edit dengan Gemini AI!
Platform seperti Gemini juga mulai memberikan peringatan agar pengguna menambahkan tagar #AIGenerated atau watermark khusus untuk menjaga transparansi antara karya digital dan dunia nyata.
Kesimpulan
•Dunia Fantasi Kini di Genggaman
Tren foto mermaid cantik lewat Gemini AI menunjukkan bahwa teknologi kini tidak hanya soal efisiensi, tapi juga tentang keindahan dan imajinasi.
Dulu, untuk tampil bak putri duyung di laut biru, orang perlu sesi foto mahal, kostum rumit, dan efek visual. Sekarang? Cukup dengan satu foto dan imajinasi yang kuat, siapa pun bisa jadi ratu lautan digital.
“AI bikin aku sadar kalau keindahan nggak harus sempurna. Kadang justru fantasi yang bikin kita berani tampil beda,” tutup Laras sambil tertawa.
Dengan Gemini, dunia bawah laut bukan lagi hanya milik dongeng, tapi juga milik siapa pun yang berani bermimpi dan bereksperimen.
Intinya, Kamu nggak perlu sirip untuk jadi mermaid. Cukup satu foto, sedikit imajinasi, dan bantuan Gemini AI, maka dunia bawah laut siap menampung versi terbaik dari dirimu.